Gawat !!! SPBU Wotu Ramai Layani Pengisian Jerigen

Lanskapsulawesi.com-Luwu Timur-Pemerintah secara tegas telah melarang adanya pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium (bensin) dan solar dalam bentuk jerigen dengan ukuran diatas 20 liter. Namun itu tidak berlaku bagi Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Wotu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (SulSel).

Pemandangan menarik terlihat sejak pagi hingga menjelang siang. Jika di SPBU lain kebanyakan kendaraan roda dua (motor) ataupun kendaraan roda empat (mobil) yang memenuhi areal SPBU, disana justru terlihat puluhan jerigen ukuran 25 hingga 35 liter berjejer dan mobil yang di duga di manfaatkan oleh para tengkulak.

Dari pantauan awak media dilapangan, terlihat banyaknya jerigen berukuran 25 liter berjejer di halaman SPBU bahkan secara terang terangan di bonceng menggunakan motor , serta beberapa unit mobil truck dan mini bus sedang melakukan pengisian BBM jenis Solar tanpa ada pengawasan dari pihak terkait.

Dok. Istimewa

Kondisi ini selain menyebabkan pasokan BBM khususnya solar cepat langka dan juga menyebabkan setiap pengendara harus antri menunggu di SPBU bahkan dari keterangan para sopir pengguna umum ada banyak yang sampai bermalam di SPBU untuk menunggu antrian mendapatkan BBM jenis solar.

Di mana di ketahui umumnya untuk pengambilan BBM jenis solar untuk penggunaan khusus, solar dan premium baik untuk nelayan dan petani sendiri hanya 2 (dua) Gen perharinya berdasarkan kuota surat rekomendasi yang di buat oleh dinas terkait .

Diketahui, beberapa waktu belakangan ini sejumlah SPBU yang ada di Lutim kerap mengalami kemacetan dan terjadi kebanyakan BBM akibatnya antrean untuk mengisi BBM selalu terlihat ramai di sepanjang badan jalan trans Sulawesi dan antrian kendaraan semakin hari semakin panjang.

SP (42) Salah warga Luwu Timur yang enggan di sebutkan namanya menerangkan ke awak media bahwa aktifitas ini sudah lama terjadi namun sampai hati ini SPBU wotu ini memang tidak pernah ada penindakan sama sekali.

Sebelum berita ini di rilis, awak media masih berusaha mengkonfirmasi pihak SPBU namun belum ada konfirmasi resminya baik dari pihak SPBU dan Stekholder terkait.

(BR)