Berita  

Langkah Harapan: Juliawani Berangkat ke Makassar untuk Pengobatan

LANSKAP SULAWESI.COM – Bittuang, 24 Februari 2025 – Juliawani, seorang anak yatim yang mengalami tumor di wajahnya, telah berangkat ke Makassar pada Minggu, 23 Februari 2025, untuk menjalani pengobatan. Keberangkatan ini menjadi langkah penting dalam upaya memberikan perawatan berkelanjutan bagi Juliawani. Hingga hari ini, donasi yang telah terkumpul mencapai Rp50.050.000 (lima puluh juta lima puluh ribu rupiah), yang akan digunakan untuk mendukung proses pengobatan tersebut.

 

Sebagai bentuk dukungan, Gereja Toraja Jemaat Pali telah menugaskan dua majelis gereja, yakni Paulus Siduppa dan Hermin Mallawa, untuk mendampingi Juliawani dalam perjalanan dan proses pengobatan di Makassar. Selain itu, perwakilan keluarga, Mama Belza (Lolok), turut serta dalam pendampingan ini.

 

Juliawani telah menjadi anak yatim sejak dalam kandungan. Ibunya kemudian menikah lagi dan tinggal bersama keluarga barunya, sementara Juliawani diasuh oleh neneknya, Batong. Tumor yang dialami Juliawani muncul setelah ia terjatuh pada usia satu bulan dan semakin memburuk seiring waktu, menyebabkan keluarnya cairan bercampur darah. Karena khawatiran akan kondisinya, Nenek Batong memutuskan untuk tidak menyekolahkannya guna menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan.

 

Bagi para donatur yang ingin berkontribusi, donasi masih terus dibuka secara berkesinambungan untuk mendukung pengobatan Juliawani. Donasi dapat disalurkan melalui rekening BRI Unit Saluputti atas nama Gereja Toraja Jemaat Pali dengan nomor rekening 4950-01-034450-53-7. Setelah melakukan transfer, para donatur diimbau untuk mengirimkan bukti transaksi ke nomor 0851-4640-1931 a.n. Daud Tandi Puang.

 

Daud Tandi Puang sebagai inisiator open donasi unguk Juliawani dan segenap Majelis Gereja Toraja Jemaat Pali beserta keluarga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh donatur yang telah memberikan dukungan bagi Juliawani. Semoga bantuan yang diberikan menjadi berkat dan harapan baru bagi Juliawani dalam perjuangannya melawan penyakit ini.

 

Kontributor : Marselinus Hera