Luwu Utara, — Dalam semangat memperingati Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, Polres Luwu Utara menunjukkan komitmennya sebagai Polri untuk Masyarakat melalui pelaksanaan Turnamen Domino “Kapolres Luwu Utara Cup III”.
Bekerjasama dengan Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Kabupaten Luwu Utara, turnamen ini digelar di halaman Polsek Masamba, Jalan Trans Sulawesi, pada Sabtu pagi, 28 Juni 2025, dan diikuti oleh 192 peserta atau 96 pasang pemain dari berbagai kalangan. Tidak hanya diikuti oleh anggota Polri, tetapi juga personel TNI, Brimob, awak media, hingga masyarakat umum yang memiliki hobi dan bakat dalam permainan domino.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas, S.I.K., M.H., secara resmi membuka turnamen ini. Ia hadir didampingi Wakapolres Kompol Andi Muh. Syafei, S.Sos., M.H., Ketua KONI Luwu Utara Muh. Arif, PJU Polres Luwu utara, perwira dan kapolsek jajaran serta para pengurus dan panitia dari PORDI Luwu Utara.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kedekatan Polri dengan masyarakat. “Turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi, membangun kepercayaan, dan menjalin komunikasi yang harmonis antara Polri dan masyarakat. Ini sejalan dengan semangat HUT Bhayangkara ke-79 dan tema besar kita tahun ini: Polri Presisi untuk masyarakat Indonesia yang maju dan sejahtera,” ujar AKBP Nugraha.
Ketua KONI Luwu Utara, Muh. Arif, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai kolaborasi antara Polres dan PORDI sebagai bentuk sinergi positif dalam membangun budaya olahraga yang merakyat. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, dan berharap turnamen domino ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun, apalagi antusiasme masyarakat sangat tinggi,” ungkapnya.
Suasana kompetisi berlangsung hangat, penuh semangat dan sportivitas. Para peserta bersaing secara sehat dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan fair play. Turnamen ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mendorong tumbuhnya minat masyarakat terhadap olahraga tradisional seperti domino yang mulai mendapat tempat di hati banyak kalangan.
Hingga berita ini diturunkan, kompetisi domino masih berlangsung dan telah memasuki putaran ketiga atau babak 24 besar. Pertandingan dilaksanakan dengan sistem gugur, dan setiap pasangan peserta menunjukkan semangat juang tinggi serta menjunjung nilai sportivitas. Antusiasme para peserta dan dukungan dari masyarakat menjadi bukti bahwa turnamen ini bukan hanya wadah kompetisi, tetapi juga momentum mempererat kebersamaan dalam semangat Bhayangkara ke-79.