Lanskapsulawesi.com, ENREKANG–Sebagai bagian dari peran aktif perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat, Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) melalui tim dosennya kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berfokus pada penguatan kapasitas kelompok tani berbasis lingkungan.
Kali ini, tim dosen UNIMEN melakukan pendampingan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Cengkeh di Desa Kaluppang, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Pada 18–19 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendiktisaintek.
Tim dosen yang terlibat antara lain Baharuddin, S.E., M.M. sebagai ketua, serta dua anggota tim lainnya, Haerusman, S.Pd., M.Pd., dan Erwin Djamaluddin, S.P., M.P.
Fokus utama pendampingan ini adalah pengenalan dan pemanfaatan teknologi Biotricho, agen hayati yang berfungsi mengubah limbah pertanian menjadi pupuk kompos.
Teknologi ini dinilai cocok dikembangkan di Kaluppang yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan limbah pertanian.
“Kaluppang punya potensi limbah pertanian yang melimpah. Kalau bisa dikelola dengan baik, ini bisa jadi solusi ramah lingkungan sekaligus peluang usaha baru,” ujar Baharuddin.
Selain pelatihan, tim PKM juga menyerahkan bantuan alat pertanian kepada KWT Bunga Cengkeh untuk mendukung proses pembuatan kompos berbasis Biotricho.
“Kami tidak hanya datang untuk memberikan pelatihan, tapi juga membawa peralatan sebagai bentuk dukungan nyata,” tambahnya.