LANSKAPSULAWESI.COM – Tana Toraja — Turnamen Futsal PMKRI Cabang Toraja Sanctus Paulus 2025 resmi berakhir pada Senin (11/8), setelah berlangsung selama tiga hari penuh persaingan sengit. Penutupan turnamen dihadiri oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Toraja, Imanuel, bersama jajaran pengurus, panitia, dan seluruh tim peserta.
Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-14 PMKRI Cabang Toraja, dengan tujuan mempererat kebersamaan sekaligus mengasah potensi generasi muda di bidang olahraga. Sejak pertandingan pertama hingga final, suasana kompetitif berpadu erat dengan semangat sportivitas yang tinggi.
Dalam sambutannya, Imanuel memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah berjuang dan menjunjung nilai-nilai sportif.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang telah ikut berpartisipasi. Semangat dan permainan yang luar biasa menjadi bukti bahwa Toraja memiliki potensi besar di dunia olahraga. Selamat kepada para juara, dan semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut untuk melahirkan atlet-atlet hebat di masa depan,” ungkapnya.
Hasil akhir turnamen menempatkan Tim Twins sebagai juara pertama, AFK Tana Toraja di posisi kedua, dan Swisland di posisi ketiga. Panitia juga memberikan sejumlah penghargaan individu, di antaranya:
* Pemain Terbaik: Muhammad Eras (AFK Tana Toraja)
* Top Skor: Tri Andika Panamba (Tim Twins)
* Kiper Terbaik: Udris Valin (Tim Twins)
Usai pertandingan, Muhammad Eras mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang ia raih.
“Ini adalah pengalaman pertama saya meraih gelar Best Player dari berbagai turnamen yang pernah saya ikuti. Saya bangga dan bersyukur bisa membawa tim saya ke final,” ujar Eras.
Ia juga mengapresiasi PMKRI Cabang Toraja atas terselenggaranya turnamen ini, serta berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan secara berkelanjutan guna membuka ruang bagi pengembangan bakat generasi muda di Toraja.
Turnamen ini ditutup dengan semangat optimisme bahwa event serupa akan kembali hadir di tahun-tahun mendatang, menjadi wadah pembinaan prestasi sekaligus mempererat solidaritas antar pemuda di Tana Toraja.
