Luwu Utara, SouthSulawesiNews25 — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, sejak dini hari, Senin (27/10/2025), mengakibatkan tanah longsor di Jalan Poros Dusun Sassa–Buso–Pulao, Desa Sassa. Material tanah dan bebatuan menutup penuh badan jalan, membuat akses warga ke empat dusun di wilayah utara terputus total.
Berdasarkan pantauan di lapangan, longsor terjadi sekitar pukul 08.30 WITA. Tebing di sisi jalan yang lebih tinggi dari permukaan aspal ambruk setelah diguyur hujan berjam-jam. Ketiadaan saluran drainase membuat air hujan mengalir langsung ke badan jalan hingga membentuk aliran seperti sungai, sebelum akhirnya menggerus tanah di sisi tebing.
Akibatnya, jalur penghubung antar dusun—Pulao, Buso, Waringin Sari, dan Benteng To Barani—tak bisa dilalui kendaraan bermotor. Aktivitas warga pun lumpuh. Sejumlah guru yang hendak mengajar di SDN Buso terpaksa kembali karena jalan tertutup, sementara truk pengangkut hasil kebun seperti kelapa sawit terjebak di lokasi.
Selain menjadi jalur utama antar dusun, jalan yang tertimbun longsor juga merupakan akses penting menuju area perkebunan warga. Kondisi ini membuat banyak warga terisolasi sementara waktu.
Bhabinkamtibmas Desa Sassa, Aiptu Frederik S., segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan warga. Ia melakukan pengecekan, dokumentasi, dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melintas di sekitar area longsor.
“Kami sudah melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan pemerintah desa agar langkah darurat segera dilakukan. Jika curah hujan masih tinggi, potensi longsor susulan bisa terjadi,” ujar Aiptu Frederik di lokasi kejadian.
Dari hasil pemantauan, kontur jalan poros yang berbentuk cekungan dengan kondisi tanah menurun dinilai sangat rawan longsor. Bila tidak ada penanganan drainase dan perbaikan tebing penahan, peristiwa serupa berpotensi berulang setiap musim hujan.
Pihak kepolisian merekomendasikan agar pemerintah desa bersama instansi terkait segera mengambil langkah cepat membuka akses jalan bagi warga yang tinggal di wilayah utara Desa Sassa. Warga berharap bantuan alat berat segera diturunkan agar jalur transportasi dan perekonomian masyarakat kembali normal.












