Berita  

Akan turunkan Alat Berat, Tanggap Cepat Pemda Lutim Sikapi Aksi Demonstrasi

Lanscapesulawesi.com-Luwu timur–Pemerintah kabupaten luwu timur merespon cepat aksi demostrasi yang yang di gelar oleh Gerakan Pemuda Lingkungan Hidup Indonesia (GPLHI ) di jalan trans sulawesi pada hari kamis 04 april 2024 tepatnya di batas kabupaten Luwu utara dan kab Luwu timur.

Dimana sebelumnya di beritakan, Gerakan Pemuda Lingkungan Hidup Indonesia (GPLHI) turun ke jalan melakukan aksi Demo sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah kabupaten Luwu timur dan kabupaten Luwu utara yang di warnai dengan aksi membakar replikasi keranda mayat.

Hal ini mendapat tanggapan positif dari pemerintah kabupaten Luwu timur, di mana aksi ini masih terkait Sungai Bungadidi yang ada di Tapal Batas antara dua kabupaten yakni Lutra dan Lutim, Hal ini diduga kuat karna adanya pendengakalan sepanjang hilir sungai Bungadidi, sehingga terjadi abrasi di bantaran sungai, akibatnya jika intensitas curah hujan cukup tinggi maka terjadi banjir, sehingga air naik ke area pemukiman dan perkebunan warga lutra dan lutim.

Pemerintah Kecamatan Burau dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Luwu timur sigap mengambil langkah kongkrit dan langsung meninjau titik lokasi di Desa Lauwo dusun Tappareng.

Banna selaku Kepala bidang BPBD di konfirmasi melalui pesan whatsapp, “kemarin kami sudah turun bersama dengan teman dari Dinas PUPR, sekcam dan aparat Desa Lauwo mengunjungi lokasi dan rencananya teman PUPR akan menurunkan alat berat dari BPBD “jelasnya.

“kami juga meninjau bantaran Sungai Bungadidi yang ada di belakang SDN 101 Lauwo yang tergerus aliran sungai bersama dengan Dinas PUPR dan aparat Desa Lauwo untuk melihat langsung sebarapa besar dampak yang di timbulkan sehingga kami bisa melaporkan ke atasan kami agar cepat di usulkan untuk tanggap daruratnya “ungkapnya.

Tapi untuk saat ini kami dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) hanya bisa berkoordinasi dengan Dinas PUPR bagian SDA agar kiranya bisa menormalisasi sungai untuk semantara waktu sembari menunggu Anggaran dari pemerintah Provinsi karna ini merupakan kewenagan balai ” Tutupnya.

Penulis: @jkpEditor: Journalist Coffe passik