Luwu Utara-Esensi Demokrasi itu sendiri ialah kedaulatan rakyat bukan kedaulatan partai, apalagi kedaulatan satu dua tiga orang saja apalagi sampai empat.
Jika dari awal demokrasi itu berjalan dengan bejat, maka jangan heran jika pemimpin yang lahir itu akan banyak melakukan kesewenang wenangan, secara otoriter tanpa memperhatikan aspirasi dari masyarakatnya sendiri dalam menciptakan setiap kebijakan ke majuan daerah.
Perihal saat ini setelah penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Oleh KPUD Lutra dengan majunya Muh. Fausi Suami dari Bupati Indah Putri sebagai Calon Bupati maka sangat berpeluang dan memiliki potensi besar untuk menggunakan Jabatan memenangkan teman seranjangnya tersebut,
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sudah banyak kejadian diluar sana dan contoh para calon kepala daerah petahana haus kuasa menyalahgunakan kekuasaan dalam Pilkada, memanfaatkan anggaran daerah untuk kampanye, ,mengintimidasi ASN atau memobilisasi birokrasi untuk memenangkan yang bersangkutan, Yang membuat kompetisi Pilkada berjalan tidak adil dan berimbang, bahkan tidak jarang terjadi konflik atas mosi ketidak percayaan berjalannya Demokrasi dan juga sangat bertentangan dengan sistem demokrasi dinegara kita yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Saya rasa Bupati Indah Putri yang dikenal cerdas dan bijaksana juga berpikir yang sama dimana beliau menginginkan daerah Luwu Utara yang dipimpin selama 10 tahun ini akan Maju kedepannya juga pasti akan segera mengambil sikap Bijaksana dan Adil tanpa berpikir tentang kepentingan Pribadinya. “Ucap Adam Husain Aktivis demokrasi dan mantan Ketua Umum PP.PEMILAR Lutra 2015 serta Eks Wakil Ketua DPD II KNPI Lutra.
Oleh sebab itulah saya secara pribadi menantang Bupati Indah Putri untuk segera mengambil sikap tersebut yakni Cuti masa kampanye Pilkada yang telah diatur dalam peraturan Negara Kita sebab langkah mengambil Cuti kampanye adalah langkah langak kebaikan dalam menjaga marwah berdemokrasi berdaulat dan adil.
(BR)