Melihat perkembangan media yang ada, Kami Aliansi Mahasiswa Enrekang menanggapi terkait pesoalan respon pemda dimedia terhadap aksi yang dilakukan pada tanggal 12 september 2024 terkait klarifkasi Pak Hasbar, SIP.MSI.
”Kami turun aksi berdasarkan hasil konsolidasi yang telah kami lakukan” Ucap Akbar. Minggu, (22/9/2024).
”kami aksi karna kami punya data sebagai pegangan” Tegasnya.
”Berdasarkan hasil konsolidasi berlandaskan data dan berpedoman pada aturan BKN no 4/SE/II/2021 dan Permendagri nomor 6 Tahun 2021 mengatakan bahwa gaji dan tunjangan P3K dibayarkan setelah menandatangani perjanjian kerja, diterbitkan keputusan pengangkatan P3K, dan melaksanakan tugas yang dibuktikan dengan SPMT sedang merujuk pada data SPMT ASN P3K terlampirkan bahwa Terhitung Mulai Tanggal 01 Maret 2024”. Sambungnya.
”Audiensi yang kami dapatkan pada saat aksi kemarin oleh PLH Sekda dan Sekertaris BKAD, sama sekali tidak memberikan kejelasan terkait tuntutan kami, harapan kami persoalan seperti diadakan diskusi terbuka agar supaya khalayak atau pihak yang terkait bisa berdiskusi langsung”. Tambahnya
”Bukan hanya itu, ada banyak sebenarnya kasus persoalan tunggakan gaji seperti yang ramai jadi perbincangan di media persolaan Tenaga Ahli Keagamaan yang gajinya kurang lebih 8 bulan belum dibayarkan”. Tutupnya.
Terkait berita berita media persoalan katanya menduga aksi demonstrasi yang kami lakukan ditunggangi timses salah satu paslon dikarenakan ada salah satu massa aksi yang diduga terafiliasi dengan politik.
”Aksi yang kami lakukan tidak sama sekali ditunggani” Tegas Agung.
”Kami turun bukan karna permintaan personal dari ASN tertentu, tetapi kami menyikapi berita-berita yang tersebar di media sebagai bentuk pertanggung jawaban status kami sebagai mahasiswa” .Aksi yang kami lakukan kemarin adalah bentuk tanggung jawab sosial dan kecintaan kami kepada masyarakat Massenrenpulu”. Jelasnya.
”jadi terkait tuduhan bahwa aksi yang kami lakukan yang katanya menjadikan ASN sebagai alat politik yang dilansir dari laman BilikFakta tentunya tidak benar adanya”. Tutupnya