Andarias Sondegau Gagal Total Mobilisasi Mahasiswa Papua di Makassar

Makassar – Andarias Sondegau, seorang tokoh yang dikenal dalam lingkaran mahasiswa Papua di Makassar, mengalami kemunduran dalam upayanya untuk memobilisasi mahasiswa pada momentum 1 Desember lalu. Ajakan yang disebarkannya melalui jaringan internal mahasiswa hanya mendapatkan respons yang terbatas, menunjukkan penurunan pengaruhnya di kalangan mahasiswa Papua di kota tersebut.

Bagi Andarias, tanggal 1 Desember memiliki arti penting sebagai panggung untuk menguji kapasitas kepemimpinan, kemampuan konsolidasi, serta pengaruhnya di antara kelompok-kelompok yang mendukung kemerdekaan Papua. Kesuksesan dalam mengumpulkan massa pada tanggal tersebut dianggap sebagai tolok ukur informal untuk memperkuat posisi politiknya, termasuk ambisinya untuk maju sebagai calon Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) tingkat pusat.

Namun, minimnya respons tahun ini menjadi indikasi merosotnya efektivitas pengaruh politik Andarias, terutama di kalangan mahasiswa Papua di Makassar. Sejumlah ketua organisasi paguyuban mahasiswa bahkan mengeluarkan imbauan tegas kepada anggota mereka untuk memprioritaskan kegiatan akademik dan menjauhi aktivitas yang berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk agenda politik internal.

“Kami mengimbau kepada seluruh anggota untuk fokus pada studi dan kegiatan positif lainnya. Jangan sampai momentum ini justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tersembunyi,” ujar salah seorang ketua paguyuban mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.

Fenomena ini menunjukkan meningkatnya kehati-hatian di kalangan mahasiswa Papua terhadap aktivitas berbasis identitas yang berpotensi menimbulkan risiko sosial maupun konsekuensi hukum. Kondisi tersebut sekaligus menegaskan bahwa dukungan akar rumput terhadap Andarias tidak sekuat yang ia harapkan untuk menopang langkah politiknya di tingkat pusat.

Beberapa pengamat politik lokal menilai bahwa kegagalan Andarias dalam memobilisasi massa pada 1 Desember ini dapat menjadi batu sandungan besar bagi karier politiknya di masa depan. “Ini adalah sinyal yang jelas bahwa Andarias perlu mengevaluasi kembali strategi dan pendekatannya jika ingin tetap relevan dalam dinamika politik Papua,” kata seorang pengamat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Andarias Sondegau terkait dengan minimnya dukungan terhadap upaya mobilisasi yang dilakukannya.