LANSKAPSULAWESI.COM – Tana Toraja, 7 Oktober 2025 – Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa IAKN Toraja yang digelar bukan sekadar panggung orasi atau ajang adu retorika. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi simulasi sejati demokrasi kampus tempat di mana ide dan gagasan diuji secara terbuka, jujur, dan sehat.
Dengan mengangkat tema “pemimpin yang berintelektual dan berintegritas”, debat ini menegaskan bahwa dua nilai tersebut merupakan fondasi utama yang wajib dimiliki oleh calon pemimpin mahasiswa.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Pdt. Dr. Yonatan Sumarto, S.Si., M.Th., menegaskan bahwa kampus merupakan kawah candradimuka ilmu pengetahuan yang seharusnya melahirkan pemimpin muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat dan bermoral.
“Seorang pemimpin mahasiswa, terutama Presiden dan Wakil Presiden mahasiswa, haruslah berintelektual. Intelektualitas bukan sekadar nilai IPK tinggi, tetapi kemampuan berpikir kritis, menganalisis isu-isu kampus dan kebangsaan, serta berani melahirkan inovasi berbasis data dan keilmuan,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, kecerdasan tanpa moralitas adalah bencana, sehingga integritas menjadi pondasi yang tak boleh ditawar.
“Integritas berarti kesatuan antara kata dan perbuatan jujur, konsisten, bertanggung jawab, dan tidak korupsi. Tidak hanya korupsi dana, tetapi juga korupsi waktu dan janji. Pemimpin berintegritas adalah teladan bagi mahasiswa lain, menjaga marwah dirinya, organisasinya, dan terutama nama baik almamate. Seorang pemimpin yang besar adalah gabungan sempurna dari pemikir yang tajam (intelektual) dan karakter yang kuat (integritas).” tegasnya

Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Dr. Yonatan Sumarto juga menyoroti dengan serius rendahnya tingkat partisipasi mahasiswa dalam pemilihan umum kampus beberapa tahun terakhir.
“Setiap tahun, antusiasme mahasiswa untuk datang ke TPS terus menurun. Banyak yang apatis, menganggap pemilihan hanya formalitas, padahal di sanalah letak nilai demokrasi kampus diuji,” ungkapnya dengan nada prihatin.
Beliau menekankan bahwa golput bukan pilihan bijak bagi kaum intelektual. Mahasiswa, katanya, bukan sekadar penerima ilmu, tetapi juga aktor perubahan sosial yang harus menyalurkan aspirasinya secara aktif.
“Kita sering berbicara tentang perubahan dan kepemimpinan, tetapi ironisnya, sebagian dari kita bahkan enggan menggunakan hak pilihnya. Padahal, satu suara yang tidak digunakan berarti kita menyerahkan masa depan kampus kita kepada pilihan orang lain,” ujarnya menegaskan.
Ia pun mengingatkan bahwa hak suara mahasiswa adalah jantung demokrasi kampus.
“Ketika partisipasi rendah, maka demokrasi kehilangan nyawa. Pemimpin mahasiswa yang lahir tanpa dukungan kuat dari mahasiswa, akan kehilangan legitimasi moral. Karena itu, datanglah ke TPS, gunakan hak pilih Anda, bukan karena disuruh, tetapi karena Anda peduli,” pesannya.
Pdt. Dr. Yonatan mengajak seluruh mahasiswa untuk menjadikan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa 2025 sebagai momentum kebangkitan kesadaran politik kampus.
“Mari tunjukkan bahwa mahasiswa IAKN Toraja adalah generasi yang peduli, kritis, dan bertanggung jawab. Gunakan hati nurani dan akal sehat dalam memilih. Satu suara Anda sangat berharga bagi masa depan kampus kita. Gunakan hak pilih Anda. Mari kita ciptakan pemilihan yang jujur, adil, damai, dan meriah. Datanglah ke TPS pada Senin, 13 Oktober 2025.” tegasnya
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM), Yongki, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya debat calon presiden dan wakil presiden mahasiswa yang berlangsung lancar dan kondusif.
“Puji Tuhan atas kasih dan penyertaan-Nya sehingga debat presiden dan wakil presiden mahasiswa terlaksana dengan baik. Kedua pasang calon luar biasa dalam memaparkan visi misi dan beradu argumen satu sama lain,” ujarnya.
Yongki berharap semangat kompetitif yang terlihat dalam debat dapat berlanjut menjadi semangat kolaboratif antar calon dan para pendukungnya.
“Kiranya debat ini menjadikan kedua pasang calon saling bergandengan tangan, begitu pula tim sukses dan para pendukung masing-masing pasangan calon,” tambahnya.
Ia pun mengajak seluruh mahasiswa untuk turut menyukseskan Pemilihan Mahasiswa pada Senin, 13 Oktober 2025.
“Mari kita saling bergandengan tangan, datang berbondong-bondong ke TPS, dan tentukan pilihan terbaik kita. Demokrasi hanya hidup bila mahasiswa mau bergerak,” tutupnya.
Dua Pasang Calon Siap Bertarung di TPS
1. Nomor Urut 1: Selka – Jorgi Tagline: Bersama Kita membawa perubahan!
2. Nomor Urut 2: Amba – Yuel Tagline: Hadir untuk Mahasiswa, Tegak untuk Kebenaran!












