Kepulauan Selayar, 13 Februari 2025 – Tokoh Masyarakat Kepulauan Selayar, Patta Muntu, mengungkapkan adanya dugaan penyimpangan anggaran dalam proyek sumur bor dan pengadaan ternak di Desa Bontomalling, Kecamatan Pasimasunggu Timur, Kab. Kepulauan Selayar. Dalam keterangannya, ia menyoroti berbagai kejanggalan dalam pelaksanaan proyek yang seharusnya menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat.
“Saya menduga kuat anggaran sumur bor ini di preteli oleh Andi Suhri yang sejak dulu dia bangun, bahkan masyarakat itu kerja gotong royong, ada yang beli pipa sendiri, beli bensin sendiri di Dusun Parang,” ujar Patta Muntu dalam keterangan persnya
Menurutnya, proyek sumur bor yang dibiayai dengan Dana Desa justru banyak dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat, yang seharusnya mendapatkan fasilitas penuh dari anggaran yang telah dialokasikan. Selain itu, ia juga menuding adanya penyimpangan dalam pengadaan ternak yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat.
“Saya menduga kuat anggaran sumur bor dan pengadaan ternak dipreteli. Saya bersuara ini untuk kepentingan orang banyak,” tegasnya.
Patta Muntu bersama masyarakat meminta aparat penegak hukum (APH) untuk menelusuri lebih lanjut terhadap Kepala Desa Bontomalling terkait dugaan penyalahgunaan anggaran ini. Ia juga menegaskan bahwa masyarakat siap memberikan kesaksian dan data yang diperlukan dalam proses penyelidikan.
“Kami meminta kepada APH untuk segera periksa ini Kades Bontomalling. Masyarakat mendukung. Dan kalau APH butuh keterangan terkait sumur bor dan pengadaan ternak di Desa Bontomalling, saya bersedia. Masyarakat di sini banyak yang siap membantu,” tambahnya.
Masyarakat Desa Bontomalling berharap adanya transparansi dalam penggunaan Dana Desa agar dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. Mereka juga mendesak agar pihak terkait segera mengambil langkah tegas dalam menyelesaikan persoalan ini demi menjaga kepercayaan terhadap pengelolaan dana desa.(***)