LANSKAPSULAWESI.COM – Tana Toraja– Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tana Toraja melakukan audiensi dengan Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, Dr. Agustinus Ruben, di ruang Rektor Gedung Rektorat IAKN Toraja, Senin (11/8/2025). Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua pihak untuk membangun kehidupan kampus yang berlandaskan spiritualitas, mendorong kemandirian mahasiswa, serta menciptakan rekonsiliasi di internal kampus.
Ketua GMKI Tana Toraja, Nopen Kessu, S.Ag, bersama sejumlah fungsionaris BPC GMKI Tana Toraja periode 2024–2026, menyampaikan bahwa GMKI siap bersinergi dengan IAKN Toraja untuk menumbuhkan spiritualitas mahasiswa. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah mengadakan ibadah Pemahaman Alkitab (PA) rutin di asrama mahasiswa, agar kehidupan rohani tetap terpelihara di tengah aktivitas akademik.
“Kami percaya bahwa kehidupan rohani yang kuat akan membentuk karakter mahasiswa yang utuh, berintegritas, dan siap mengabdi bagi masyarakat,” ujar Nopen Kessu.
Dalam audiensi tersebut, GMKI juga menyatakan dukungan penuh terhadap rencana IAKN Toraja untuk bertransformasi menjadi universitas. Nopen menegaskan bahwa perubahan status ini akan membuka jurusan yang lebih beragam untuk umum, memperluas kesempatan pendidikan bagi masyarakat luas, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. Ia menambahkan, berdirinya Universitas Kristen Negeri di Sulawesi akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah ini.
Rektor IAKN Toraja, Dr. Agustinus Ruben, menyambut baik inisiatif GMKI. Ia menegaskan bahwa selain memperkuat kehidupan rohani, pihak kampus juga berkomitmen mendorong kemandirian mahasiswa melalui pengembangan kewirausahaan, keterampilan praktis, dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Mahasiswa harus disiapkan tidak hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan pekerjaan. Kewirausahaan adalah salah satu jalan menuju kemandirian itu,” ungkap Dr. Agustinus Ruben.
GMKI juga mendorong terciptanya rekonsiliasi di internal kampus, dengan tujuan membangun iklim akademik yang harmonis dan kondusif. Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk menyusun agenda kerja bersama sebagai langkah awal mewujudkan visi dan program yang telah dibicarakan.
