Makassar — Juru bicara Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) memberikan masukan konstruktif terkait pelaksanaan debat kedua Pilwalkot Makassar nantinya. Meskipun berjalan cukup baik sebelumnya, Jubir Mulia menyoroti beberapa aspek yang dapat diperbaiki untuk meningkatkan kualitas debat berikutnya.
Menurut Ferial Rani, Juru Bicara Mulia, format debat saat ini dirasa kurang tajam dan mendalam dalam pembahasan isu. “Seperti yang telah disampaikan Pak Munafri sebelumnya, diskusi yang ada masih kurang fokus dan mendalam. Hal ini disebabkan tidak adanya subtema spesifik yang dibahas bersama oleh masing-masing pasangan calon,” jelas Ferial.
Jubir Mulia menilai, format debat sebaiknya memungkinkan tiap pasangan calon membahas satu subtema tertentu secara menyeluruh dari sudut pandang masing-masing. Dengan demikian, setiap pasangan calon dapat menunjukkan ide-ide konkret, misalnya di bidang pendidikan, bahkan jika mereka tidak mendapatkan undian khusus untuk topik tersebut.
Selain itu, tim Mulia juga mengkritisi beberapa aspek teknis yang dirasa masih perlu penyempurnaan. Ferial menyoroti pentingnya disiplin pelaksanaan dari pihak penyelenggara.
“KPU perlu memperbaiki beberapa hal seperti disiplin dari host dalam mengikuti SOP. Selain itu, panelis yang dihadirkan juga sebaiknya benar-benar tokoh yang netral dan tidak terkait dengan calon manapun,” tambahnya.
Hal ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian Mulia terhadap integritas KPU dan keberlangsungan acara debat yang bersih dan objektif.
Lebih lanjut, Ferial menegaskan kesiapan tim Mulia untuk berpartisipasi secara optimal pada debat berikutnya. “Mulia akan siap dengan topik atau isu apa pun yang diberikan oleh KPU Makassar sebagai penyelenggara Pilwalkot Makassar,” tutupnya.
Tim Mulia berkomitmen untuk selalu memberikan kontribusi yang positif dalam proses demokrasi Pilwalkot Makassar. Dengan masukan yang disampaikan, Mulia berharap dapat membantu meningkatkan kualitas debat dan menjaga kepercayaan publik terhadap proses Pilwalkot.