Kampus Patria Artha Didemo Aliansi Solidaritas Mahasiswa, Tuntut Copot WR II dan Dekan Teknik, Pasca Kebijakan Drop Out Sepihak

LANSKAPSULAWESI.COM – Makassar, 26 Juli 2025 – Kampus Universitas Patria Artha kembali menjadi sorotan publik setelah didemo oleh Aliansi Solidaritas Mahasiswa terkait kebijakan drop out (DO) sepihak terhadap salah satu mahasiswa. Aksi ini dipicu oleh pernyataan Wakil Rektor II dan Dekan Fakultas Teknik yang dinilai kontroversial serta tidak berpihak pada keadilan akademik.

Dalam aksi yang digelar di depan kampus, massa menuntut pencopotan Wakil Rektor II dan Dekan Fakultas Teknik, serta mendesak LLDIKTI untuk turun tangan mengusut tuntas persoalan yang terjadi.

“Pernyataan mereka justru menambah keruh suasana. Mahasiswa dikeluarkan bukan karena pelanggaran akademik, tetapi karena kritik melalui media sosial. Ini bentuk pembungkaman,” ujar salah satu orator aksi.

Dendri, mahasiswa yang dikeluarkan, menyampaikan orasinya di hadapan peserta aksi:

“Kedatangan saya di sini bukan untuk menjadi musuh kampus, tapi untuk membela hak saya sebagai mahasiswa Patria Artha. Pertanyaannya, kenapa saya harus dikeluarkan hanya karena mengkritik kampus di media sosial?”

Pernyataan ini menguatkan posisi Aliansi Solidaritas Mahasiswa untuk terus memperjuangkan keadilan bagi mahasiswa yang diperlakukan tidak adil.

Sementara itu, Koordinator Lapangan, Vino, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga ada penyelesaian yang adil.

“Masalah ini belum menemukan titik temu. Kami pastikan akan melanjutkan tuntutan ini ke pihak yang lebih berwenang,” tegasnya.