Kedua kalinya Rumah Dinas SDN 236 Beringin Dibobol Maling

Lanskapsulawesi.com//Luwu utara//22/04/2024, Dua tahun lalu bulan Agustus tahun 2022, rumah dinas di Upt sd negeri 236 Beringin dibobol maling dengan cara merusak gembok pintu depan rumah dan gembok pintu kamar yang dihuni oleh salah satu guru yang bertugas, saat itu dua tabung gas raib , speaker, celana jeans dan juga salah satu benda pusaka milik pak guru juga di ambil maling yang biadab.

Kejadian yang sama terulang kembali di bulan April 2024 ini. Guru yang tinggal di perumahan dinas UPT SD Negeri 236 Beringin tersebut bernama Hajar aswad, korban dari aksi maling rumah.

Kronologi kejadian tersebut dijelaskan Hajar setelah dimintai keterangan oleh awak media Senin (22/04/2024). Dirinya mengungkapkan saat itu rumahnya dalam keadaan kosong karena pulang kampung ke Malangke Barat. Usai libur puasa dan idul fitri Hajar kembali untuk bertugas dan mendapati rumah dinasnya dalam keadaan masih terkunci, namun hal selanjutnya membuatnya pasrah setelah berada dalam.

Hajar mengaku tidak curiga saat itu kalau gembok pintunya sudah dirusak. Di dalam rumah ia lantas terkejut dan heran karena gembok pintu kamarnya sudah dalam keadaan terbuka.

Dalam hati dirinya bertanya kok bisa yah gembok pintu kamar terbuka walaupun gembok pintu depan tadinya terkunci seperti biasanya. Karena tugas, Hajar lalu bergegas ke sekolah untuk masuk kelas mengajar, setelah jam pulang sekolah pukul 12.00 Wita, dia mencoba periksa secara teliti gembok pintu depan rumahnya dan ternyata gemboknya itu memang dirusak juga walaupun saat datang terlihat normal seperti biasanya, tuturnya menyesali keadaan itu.

Karena penasaran Hajar lansung memeriksa barang-barang di kamarnya sambil bersih-bersih karena lama tidak ditinggali. Dia menemukan salah satu alat internetnya tidak ada yaitu Router Tenda Pelempar dan penangkap jaringan yang kecepatannya 150 MBPS, Senter Kepala yang kapasitasnya 40 wat juga sudah raib, dan yang lucunya depatu yang biasa dipakai main takraw  juga hilang, ungkapnya.

Hajar mengatakan bahwa barang yang hilang itu tidak masalah namun sepertinya perlu jadi bahan atensi Pemerintah Setempat beserta para Tokoh untuk wilayah sekitar Dusun Beringin, Desa Bungadidi, Kecamatan Tana Lili, karena ini sudah kedua kalinya kejadian khusus di rumah dinas ini selama saya bertugas di Tana Lili. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan pemerintah setempat bisa mengevaluasi kejadian ini, harapnya!

Penulis: RedaksiEditor: Hajar Aswad