Makassar, Jumat, 7 Februari 2024 – Koalisi Mahasiswa Sulsel menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) Jl. Urip Sumoharjo Km. 4, No. 244, Kota Makassar. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan penyimpangan anggaran proyek sumur bor di Desa Bontomalling, Pasimasunggu Timur, Kabupaten Kepulauan Selayar, yang telah dilaporkan sebelumnya.
Mereka melakukan pemblokiran jalan utama di depan kantor Kejati Sulsel, sebagai bentuk protes atas dugaan kasus korupsi tersebut dan mendesak Kejati Sulsel mengambil Langkah kongkrit untuk menyelesaikan dugaan tindak pidana korupsi ini. Massa aksi juga membakar ban bekas sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan bobroknya pengelolaan dana desa yang merugikan masyarakat.
Dalam aksi tersebut, orasi dilakukan secara bergantian oleh para perwakilan mahasiswa. Mereka menegaskan bahwa dugaan penyimpangan anggaran dalam proyek sumur bor ini harus segera diusut secara transparan dan tidak boleh ada pihak yang dibiarkan lolos dari jerat hukum. Massa aksi juga membawa spanduk dan poster yang berisi berbagai tuntutan kepada Kejati Sulsel agar segera mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini.
Dalam orasinya, Jenderal Lapangan aksi, Ilham, menegaskan bahwa kasus korupsi dalam pengadaan sumur bor, yang merupakan kebutuhan fundamental bagi masyarakat Selayar, telah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam dan akan terus bersuara demi kepentingan rakyat.
“Kasus korupsi pengadaan sumur bor yang menjadi kebutuhan fundamental dalam kehidupan masyarakat selayar akan tetapi di salahgunakan oleh oknum yg tidak bertanggung jawab kami tidak bisa diam, kami akan bersuara untuk kepentingan masyarakat,” tegas Ilham
Setelah melakukan aksi selama beberapa jam, perwakilan massa diterima oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Sulsel Soetarmi, SH, MH. Dalam pertemuan tersebut, pihak Kejati Sulsel menyatakan bahwa mereka akan segera memproses laporan yang telah diajukan oleh Koalisi Mahasiswa Sulsel. Selain itu, pihak kejaksaan juga berjanji akan menjadwalkan pertemuan lebih lanjut dengan perwakilan mahasiswa guna mendalami lebih jauh kasus ini.
Kasipenkum Kejati Sulsel Soetarmi, SH, MH juga mengatakan bahwa sebagai bentuk komitmen kami dalam pemberantasan korupsi, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan akan segera membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jika dalam proses investigasi ditemukan indikasi kuat adanya tindak pidana korupsi, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas dan menangkap pihak-pihak yang terlibat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku”.
“Kami berkomitmen untuk menegakkan supremasi hukum dan memberantas segala bentuk korupsi tanpa pandang bulu,” tegas Soetarmi.
