Kombes Pol (Purn.) Dr. Darma Lelepadang: “Ajak Seluruh Sang Torayan Maknai Semangat The Legend of Pongtiku II

LANSKAPSULAWESI.COM – Toraja, Kombes Pol (Purn.) Dr. Darma Lelepadang, Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Sulawesi Selatan, mengajak seluruh warga Sang Torayaan, baik yang berada di kampung halaman maupun para diaspora, untuk bersatu padu membangun daerah Toraja Raya, Minggu (6/07/25).

Dalam semangat kepahlawanan Pongtiku, beliau menyerukan agar semangat perjuangan leluhur ini terus terpatri dalam jiwa setiap warga Toraja. “Semangat Pongtiku adalah simbol keberanian, keteguhan, dan pengabdian. Mari kita jadikan semangat ini sebagai pendorong untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan kesejahteraan modern bagi daerah kita,” ujarnya dalam acara persiapan The Legend of Pongtiku II di hadapan awak media.

The Legend of Pongtiku II, yang akan digelar pada 8 Juli 2025 di Kota Rantepao dengan puncak acara pada 10 Juli 2025 di Pangala, Toraja Utara, mengusung tema besar “Heroisme Pongtiku Bagi Sangtorayan; Membangun Toraja Raya Dengan Semangat Asta Cita”. Tema ini mencerminkan visi besar untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kepahlawanan Pongtiku sebagai landasan pembangunan Toraja yang maju, berbudaya, dan sejahtera. Darma Lelepadang menekankan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat identitas budaya dan semangat kebersamaan warga Toraja.

Sebagai wadah perhimpunan masyarakat, PMTI memiliki peran penting dalam mempersatukan warga Sang Torayaan dari berbagai penjuru. Darma Lelepadang menegaskan bahwa pembangunan Toraja Raya membutuhkan kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.

“Kita tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun jiwa dan semangat masyarakat Toraja yang berakar pada nilai-nilai luhur leluhur kita,” katanya. Ia berharap The Legend of Pongtiku II dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan menggugah semangat gotong royong.

Semangat Asta Cita, yang menjadi inti tema acara, menggambarkan delapan cita-cita mulia yang mencakup keadilan, kesejahteraan, pendidikan, budaya, dan kebersamaan. Menurut Darma, semangat ini selaras dengan perjuangan Pongtiku yang rela berkorban demi kejayaan dan keutuhan masyarakat Toraja.

“Pongtiku mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan selalu berpikir demi kepentingan bersama. Inilah yang harus kita warisi dan wujudkan dalam kehidupan modern,” ungkapnya dengan penuh inspirasi.

Darma Lelepadang juga mengajak generasi muda Toraja untuk turut andil dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya sambil berinovasi untuk kemajuan daerah. Ia menekankan pentingnya perpaduan antara pelestarian tradisi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman.

“Kita harus bangga menjadi bagian dari Sang Torayaan, tetapi juga harus mampu bersaing di era global dengan kreativitas dan semangat pantang menyerah,” tuturnya. The Legend of Pongtiku II diharapkan menjadi panggung bagi generasi muda untuk menunjukkan potensi mereka.

Puncak acara yang akan dilaksanakan di Pangala pada 10 Juli 2025 akan menjadi momen bersejarah yang mempertemukan ribuan warga Toraja dari berbagai daerah. Darma Lelepadang berharap acara ini tidak hanya menjadi perayaan yang seremonial saja, tetapi juga titik tolak bagi pembangunan Toraja Raya yang lebih maju dan sejahtera.

“Mari kita songsong masa depan dengan semangat Pongtiku, bergandengan tangan, dan bekerja sama demi Toraja Raya yang kita impikan bersama,” pungkasnya dengan penuh keyakinan.