Konsultasi wilayah VIII Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (KONSWIL), yang dilaksanakan pada tanggal 8-10 Agustus 2024 di Mamuju Sulawesi Barat berlangsung dengan baik

Konsultasi wilayah (KONSWIL) VIII GMKI yang dihadiri oleh 12 Cabang dari total 13 cabang yang terbagi di provinsi Sulawesi barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara diantaranya Makassar, Tana Toraja, Toraja, Palopo, Pinrang, Parepare, Polewali, Majene, Mamuju, Mamasa, Kendari dan Kolaka. Konsultasi wilayah VIII GMKI adalah salah satu kegiatan regional GMKI yang dilaksankan di 15 Wilayah se Indonesia.

Diakhir kegiatan Konswil VIII GMKI, kita telah melaksanakan beberapa kegiatan internal yang berkaitan dengan Konsolidasi kegiatan GMKI di tingkat cabang dan wilayah yakni penyamaan persepsi tentang pentingnya GMKI berbadan Hukum, sejak berdirinya GMKI dari tahun 1950 sampai saat ini GMKI tidak berbadan Hukum, oleh sebab itu dengan pembahasan yang di laksanakan dalam Konsultasi Wilayah VIII ini. Harapan Wilayah VIII Kongres Ke-XXXIX GMKI di Samarinda agar bisa di tetapkan GMKI Berbadan Hukum, selain itu pembahasan penguatan pemahaman PO (Peraturan Organisasi) yang dipimpin langsung oleh Pengurus Pusat GMKI (Sekretaris Fungsi Organisasi) bung Keny. Berikutnya dilanjutkan dengan agenda konsolidasi dan peningkatan pemahaman tentang Pendidikan Kader dan Kerohanian yang didampingi oleh Pengurus Pusat GMKI (ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian) bung Umbu Ritti. membahas poin-poin rekomendasi yang dipandang perlu dalam rangka akselerasi pikiran dan kerja-kerja organisasi.

 

Selanjutnya dilaksanakan kegiatan Laporan pengembangan setiap cabang yang dipandu oleh Pengurus Pusat Koordinari Wilayah VIII bung Restu Tangaka selaku koordinator wilayah VIII. Dalam pemaparan setiap cabang dikemukakan beragam permasalahan yang kompleks baik secar internal maupun secara eksternal.

 

Secara inplisit dikemukakan bahwa secara internal beberapa gumulan Cabang diantaranya terdegradasi minat mahasiswa dalam berorganisasi dan kampus yang melarang mahasiswa organisasi eksternal.

 

Secara eksternal disampai juga masalah terkait pembangunan rumah ibadah atau lembaga kristen lainnya, maraknya praktik money politik, kekerasan terhadap perempuan dan anak dan banyaknya tambang ilegal. Secara khusus di Sulawesi Barat, peserta KONSWIL menyangkan sikap Pemerinta Provinsi Sulbar (PJ. GUBERNUR SULBARA) Bapak Bahtiar Baharuddin yang tidak kooparatif dan dinilai diskriminatif terhadap Mahasiswa Kristen yang ada di SulBar khusnya GMKI.

 

Diawal pembukaan kegiatan dilaksanakan juga Seminar yang membahas beberapa isu-isu regional secara khusus Letak Geografis Provinsi Sulawesi Barat dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN) di pulau kalimantan dan materi yang kedua adalah kesiapan GMKI dalam mengawal dan mensukseskan pilkada serentak tahun 2024 mendatang.

 

Konsultasi Wilayah ini akan menjadi momentum strategis dalam merumuskan poin-poin rekomendasi yang dinilai dapat menunjang percepatan pembangunan SDM dan percepatan pembangunan infrastruktur secara khusus di Sulawesi Barat.

Editor: Hajar Aswad