Selayar, 2 Februari 2025 – Koordinator KPK Watch Sulawesi, Ahmad Yasin, S.H., menyoroti dugaan mark-up dalam pengadaan mesin Jiandong di Desa Bontomalling, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada tahun 2023. Dugaan ini muncul setelah ditemukan perbedaan signifikan antara harga pasar dan anggaran yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga pasaran mesin Jiandong lengkap dengan tangki bahan bakar berkisar Rp9.800.000 per unit. Namun, dalam dokumen RAB, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp20.000.000 per unit. Selisih harga yang cukup besar ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi pengelolaan anggaran desa.
“Kami menemukan adanya indikasi penggelembungan harga dalam pengadaan ini. Jika dugaan ini benar, maka ini merupakan bentuk penyalahgunaan anggaran yang merugikan masyarakat. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki kasus ini,” ujar Ahmad Yasin.
Terkait dugaan ini, Koalisi Mahasiswa Sulawesi Selatan telah melaporkan kasus tersebut ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel). KPK Watch Sulawesi menyatakan dukungannya kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengawasi penggunaan dana desa agar lebih transparan.
“Kami mendukung penuh Kejati Sulsel dalam membongkar dugaan penyimpangan anggaran ini. Kepala desa dan pejabat harus bertanggung jawab dan tidak bermain-main dengan dana desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah desa maupun instansi terkait belum memberikan pernyataan resmi mengenai dugaan mark-up ini.(***)
