Lanskapsulawesi.com//Luwu//19/07/2024
usai melaksanakan study Komparatif di kabupaten Badung provinsi Bali, camat larompong langsung tancap gas gelar Bimbingan teknis (Bimtek) dengan mengangkat tema, Optimalisasi penggunaan SISMIOP dan pengelolaan Pajak Bumi & Bangunan (PBB) serta tata cara pembayaran secara online
“Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Larompong, Syahruddin Gaffar, Sp.,M.Pd, dalam sambutannya, mengungkapkan betapa pentingnya adopsi teknologi dalam meningkatkan efesiensi administrasi pajak ditingkat lokal, maka dengan memanfaatkan SISMIOP dan Qris dinamis, diharapkan proses pengelolaan data objektif pajak dan pembayaran PBB-P2 dapat dilakukan secara lebih efektif dan transparan,” ujar Syahruddin.
“Lanjut, Syahruddin berharap melalui Bimtek ini sekiranya perangkat Desa dan kelurahan dapat percaya diri dalam mengelola data pajak dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, kita tinggalkan pembayaran secara manual yang biasanya berdampak pada sulitnya menemui objek pajak ketika petugas pajak berkunjung secara berulang ulang, namun tak pernah menemukan yang bersangkutan
“Olehnya itu dengan adanya Penerapan SISMIOP dan Qris Dinamis merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan terhadap masyarakat yang berbasis teknologi digital secara online,” jelas Camat Larompong.
“Kegiatan ini berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten Luwu melalui Badan pendapatan Daerah (Bapenda) yang dihadiri langsung oleh kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan (P2) Andi Besse Pandangai., SE., beserta para perangkat Desa dan kelurahan se kecamatan larompong yang diadakan di Ruang rapat kantor Camat Larompong, kamis ( 18/07/2024 )
“Pada kesempatan yang sama, Andi Besse Pandangai sangat mengapresiasi kepada Bapak Camat Larompong bahwa, dari 22 Kecamatan yang ada di kabupaten Luwu, kecamatan Larompong merupakan kecamatan yang pertama menggelar kegiatan bimtek ini, dan tentunya ini merupakan suatu tindakan Gerakan cepat (Gercap) yang luar biasa dilakukan oleh pak Syahruddin.
“Lanjut, kami dari Bapenda, tentunya sangat berharap kepada seluruh peserta Bimtek, agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, dan semoga saja 21 kecamatan yang lain sekiranya dapat menyusul untuk melaksanakan kegiatan yang serupa di wilayah kerja masing masing,” pungkas Andi Besse Pandangai.
Hadir sebagai Narasumber, Analis Pendapatan Daerah Dr. Ismail Hasang., SE. M.Si memberikan panduan praktis dalam menggunakan SISMIOP dan Qris Dinamis kepada peserta Bimtek, kita bersama sama menyadari bahwa betapa pentingnya pengetahuan terkhusus tentang tatacara memperoleh dan mengelola informasi pajak secara digital serta tatacara pembayaran pajak melalui Platform Qris yang terintegrasi dengan sistem pemerintahan Daerah.
“Kebersamaan kita pada kegiatan Bimtek ini sebagai langkah awal dalam mendorong inklusi keuangan digital di wilayah pedesaan, dengan memanfaatkan Qris Dinamis untuk memudahkan akses pembayaran pajak bagi warga Desa. diharapkan implementasi teknologi ini akan memberikan dampak positif dalam peningkatan pendapatan Daerah secara penguatan ekonomi masyarakat lokal Jelas,” doktor muda Ismail, diawal materinya,”tutup.
( Supri )