LANSKAPSULAWESI.COM – Makassar, Ketua DPD GMNI Sulawesi Selatan, Riyanto Pratama, menggelorakan semangat kepada seluruh kader GMNI se-Indonesia untuk memastikan kesuksesan Kongres GMNI ke-XXII di Bandung yang akan dilaksanakan menjelang Juli 2025.
Menurut Rianto kepada redaksi (18/06/25) ajakan ini bukan sekadar seruan, melainkan panggilan jiwa untuk menjaga marwah organisasi yang berpijak pada ideologi Marhaenisme. Kongres ini, menurutnya, adalah momen krusial untuk memperkuat barisan dan menghadang segala bentuk provokasi yang mengancam.
Kongres GMNI ke-XXII di Bandung bukanlah perhelatan biasa. Ia adalah jembatan emas menuju GMNI yang lebih adaptif di tengah dinamika zaman. Riyanto menegaskan, badai yang selama ini berupaya meruntuhkan front Marhaenis akan segera sirna. Namun, ancaman nyata masih mengintai: cabang-cabang fiktif yang diciptakan oknum-oknum partai untuk mengeksploitasi nama GMNI demi kepentingan politik pribadi. Kepada para Pejuang Pemikir dan Pemikir Pejuang, Riyanto berpesan agar tetap teguh, tidak terpancing, dan menolak segala bentuk provokasi yang merusak.
Upaya sabotase terhadap Kongres GMNI ke-XXII tidak bisa dipandang sebelah mata. Infiltrasi, kooptasi, hingga strategi divide et impera yang disusupkan merupakan kejahatan ideologis, terutama jika dilakukan oleh mereka yang mengaku Marhaenis. Riyanto menegaskan bahwa jalan keluarnya hanya satu: mempercayakan penyelenggaraan kongres kepada Pengurus DPP GMNI dan panitia resmi. Hanya dengan komitmen ini, GMNI dapat bangkit kembali dan fokus pada misi utamanya, yaitu kaderisasi berdasarkan keputusan kongres.
Menyukseskan Kongres GMNI ke-XXII di Bandung adalah tugas ideologis yang tak bisa ditawar. Kongres ini akan menentukan arah Marhaenisme ke depan, baik secara ideal maupun dalam penerapannya di tengah perkembangan zaman. Riyanto menyerukan kepada seluruh kader untuk menjadikan kongres ini sebagai tonggak sejarah, tempat GMNI mempertegas identitasnya sebagai garda terdepan ideologi Marhaenisme.
Dengan semangat persatuan dan kewaspadaan, GMNI diharapkan mampu menepis segala provokasi dan sabotase. Kongres GMNI ke-XXII di Bandung bukan hanya agenda organisasi, tetapi juga pernyataan tegas bahwa Marhaenisme tetap relevan, hidup, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Mari, bersama-sama, wujudkan kongres yang bersejarah ini!