LANSKAPSULAWESI.COM – Toraja Utara, Pemerintah Toraja Utara mulai meningkatkan sistem pengelolaan sampah di daerahnya. Setelah tuntas melaksanakan konsolidasi atas polemik TPA, Pemerintah kini mulai menjalankan konsep pemilahan sampah mulai dari sumbernya.
Konsep pemilahan sampah dari sumber ini mulai dicanangkan oleh Bupati Toraja Utara Frederik Viktor Palimbong Jumat ( 11/4), didampingi kepala Dinas Perkimtab-LH Robyantho Popang. Pencanangan tersebut dilaksanakan di kelurahan Rantepasele. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh camat Rantepao serta lura Rante Pasele.
Sesuai dengan data yang diterima media, Selain mencanangkan program pemilihan sampah, kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh Bupati untuk meninjau salah satu daerah langganan banjir di kelurahan Rantepasele tepatnya di jalan kelinci.
Sebelumnya, Kepala dinas Perkimtan saat berbincang-bincang dengan para awak media, menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan pengelolaan sampah maka akan dilakukan pemilaan sejak dari sumber.
” Jadi, nanti residu yang akan sampai di TPA itu adalah sampah yang memang sangat sangat tidak berguna” sambung Robyanto.
Diinformasikan juga bahwa, sistem pemilihan dari sumber tersebut juga memberikan kemudahan bagi warga yang dalam kesehariannya memanfaatkan TPA sebagai tempat untuk mencari nafkah (pemulung).
” Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik dari sumber maka teman-teman pemulung yang sering beroperasi di TPA sedikit dimudahkan,” tutup Kadis bahwa untuk misi jangka panjang dari ini yakni untuk persiapan pengelolaan pupuk di lokasi TPA.