LANSKAPSULAWESI.COM Tana Toraja – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Tana Toraja menggelar Bimtek Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru yang berlangsung pada 29-30 Juli 2025 di Gedung Serbaguna Perpustakaan dan Kearsipan Tana Toraja.
Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan kompetensi para pemimpin dan pengajar.
Arahan disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Tana Toraja, Bertus Sadipe Wantania, S.Pd., MM., yang menekankan pentingnya perhatian pada capaian pembelajaran di setiap fase. Ia mengajak para peserta untuk mengubah mindset, memuliakan peserta didik tanpa diskriminasi, terutama anak-anak inklusif, serta memperhatikan aspek assessment dalam proses belajar mengajar.
Bertus juga menguraikan sejumlah program Kementerian yang diimplementasikan oleh Dinas Pendidikan, di antaranya revitalisasi pendidikan, SPMB, serta program makan gratis bergizi yang saat ini menjangkau 8 sekolah dan akan terus bertambah.
Ia menambahkan bahwa penilaian dan peningkatan mutu pendidikan menjadi prioritas utama untuk menciptakan generasi yang berkualitas.
Salah satu poin yang disoroti adalah dukungan terhadap Toraja MASERO yang menjadi tagline Tana Toraja, di mana sekolah berperan sebagai garda terdepan. Bertus mengapresiasi inisiatif peserta didik yang membawa botol minuman sendiri serta menghindari penggunaan bahan plastik, sebagai wujud kesadaran lingkungan yang harus terus digaungkan.
Namun, ia menyayangkan realisasi Program Bakat Minat yang masih rendah, hanya mencapai 60%. Bertus berharap kolaborasi dengan pihak eksternal, seperti Sampoerna Foundation, dapat meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan intensif selama 4 bulan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan.
Turut memberi sambutan, Ketua MKKS Tana Toraja, Benyamin Battong, S.Pd., menyatakan bahwa bimtek ini diselenggarakan secara kolaboratif dan telah mendapatkan persetujuan dari Dinas Pendidikan Tana Toraja. Ia optimistis kegiatan ini akan memberikan dampak positif dalam membangun sistem pendidikan yang lebih baik di daerah ini.
Benyamin juga menegaskan bahwa peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Menurutnya, kegiatan seperti ini perlu terus dilakukan untuk memastikan pendidikan di Tana Toraja tetap kompetitif di tingkat nasional.
Kegiatan yang berlangsung hingga 30 Juli 2025 diisi oleh para pemateri:
– Beban Kerja Guru Sesuai Permendikdasmen No.11 Tahun 2025 dan Struktur Kurikulum: Lewi Talebong, S.Pd., MM
– Konsep dan Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam: Markus Era, S.Pd., MM
– Prinsip Pembelajaran Mendalam: Yuliati P, S.Pd., M.Pd
– Asesmen Pembelajaran: Herman Tahir, S.Pd., M.Pd
– Perencanaan Pembelajaran: Kris Mawarni Pabilang, S.Pd
– Model Kompetensi Kepala Sekolah: Lewi Talebong, S.Pd., MM.