MAKASSAR – Acara Hari Pattimura dan di rangkaikan dengan pelantikan pengurus Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Sulawesi Selatan, bertempat di Pantai Akarena , Sabtu (22/06/2024).
Hari Pattimura merupakan hari bersejarah dimana pada 15 Mei selalu di maknai sebagai perenungan dan mengenang jasa Pahlawan Pattimura yang berasal dari Maluku.
Meskipun agenda kegiatan ini tidak bertepatan dengan tanggal 15 Mei tapi menjadi rangkaian dengan di adakannya pelantikan KKM yang merupakan esensi dari Ketua terpilih yang akan memimpin sehingga di harapkan menjadi Pattimura muda yang memberikan dampak positif kepada kerukunan.
Dalam acara tersebut, pada prosesi Pelantikan diserahkan kepada 2 organisasi yang menjadi dasar KKM berada di Sulawesi Selatan yaitu Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Makassar dan Kerukunan Warga Kristen Maluku (KWAKMAL) Makassar.
Yang di pimpin langsung oleh Ustad Asri Hidayat Mahulaw mewakili KWIM dan Ibu Pdt Silvana Keliduan mewakili KWAKMAL untuk membacakan sumpah jabatan dan sekaligus melantik dan mengesahkan kepengurusan Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Masa Bakti 2024-2029.
Di temui di lokasih yang sama Prof.Abdul Razak Taha selaku dewan penasehat yang juga mantan Ketua KKM periode 2019-2024 memberikan apresiasi atas pelantikan kali ini sekaligus mendoakan semoga proses berjalannya organisasi di bawah pimpinan Pak Leonardo J Hehanusa selalu di berikan kemudahan dan selalu memberikan dampak positif bagi kerukunan keluarga Maluku di Sulawesi Selatan.
Sedangkan Ketua Terpilih KKM Leonardo J Hehanusa atau biasa akrab di sapa Bung Leo yang juga owner dari Anomali Cafe menyampaikan bahwa acara ini merupakan rasa syukur dan bahagian dari niatan kita bersama khususnya orang Maluku yang ada di Sulawesi Selatan untuk bisa sama sama memberikan dampak positif kepada kerukunan, tak hanya itu Bung Leo juga berharap bahwa KKM tidak hanya menjadi organisasi silaturahmi tapi juga kedepan semoga bisa menjadi organisasi yang di dalamnya saling support dan mengembangkan generasi penerus untuk sama sama saling baku lia di tanah Sulawesi Selatan ini, tutupnya.
