Pemuda Toraja Optimis, Mayoritas Warga TORAJA di Makassar Pilih MULIA

Ferial Rani, Jubir Tim Pemenangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA)

Makassar – Diaspora Toraja di Kota Makassar merupakan salah satu komunitas besar yang memiliki pengaruh signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam perhelatan politik lokal. Jumlah diaspora Toraja di Makassar mencapai ribuan, tersebar di berbagai wilayah, dengan kontribusi besar dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan budaya. Fakta ini menjadikan komunitas Toraja sebagai salah satu target penting dalam perebutan simpati oleh para pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024.

Salah satu paslon, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), memberikan perhatian khusus terhadap komunitas ini. Hal ini disampaikan oleh Ferial Rani, salah satu juru bicara tim pemenangan MULIA yang juga berasal dari Toraja. Ferial, yang akrab disapa Feri, adalah mantan aktivis Gereja dan GMKI, serta aktif di berbagai organisasi lainnya.

“Saya merasa bersyukur bisa terlibat dalam tim pemenangan MULIA. Ini adalah kesempatan besar untuk menjadi representasi diaspora Toraja, khususnya umat Kristen yang berdomisili di Makassar,” ujar Feri dalam keterangannya, Selasa (19/11).

Ferial menjelaskan bahwa keterlibatannya sebagai juru bicara MULIA memberikan ruang bagi perwakilan muda dari komunitas diaspora Toraja untuk berkontribusi. Ia juga mengapresiasi langkah paslon MULIA yang berbeda dengan paslon lain, karena lebih mengutamakan representasi lintas komunitas daripada hanya mengakomodasi tim dari kalangan partai politik.

“Kami merasa bangga. Bagi kami, ini adalah kehormatan. Pak Appi dan Bu Aliyah memberi ruang kepada aktivis gereja untuk berkontribusi di luar sekadar politik,” ungkap Feri.

Lebih jauh, Ferial juga menepis isu yang menyebut Munafri Arifuddin (Appi) sebagai sosok intoleran. Menurutnya, isu ini kerap dimainkan lawan politik setiap musim pilkada. Namun, bukti nyata menunjukkan bahwa Appi justru sangat dekat dengan komunitas gereja.

“Isu ini sempat menyebar di kalangan diaspora Toraja dan komunitas gereja. Tapi kami berhasil membuktikan bahwa itu tidak benar. Pak Appi selalu hadir di berbagai kegiatan gereja dan bertemu langsung dengan komunitas, tidak pernah diwakilkan,” tegasnya.

Ferial mengisahkan salah satu momen yang menyentuh hatinya. “Ada satu momen di gereja ketika beliau berkata, ‘Insya Allah, jika saya terpilih sebagai Wali Kota 2024, jangan lupa undang saya ke perayaan Natal. Saya janji akan hadir.’ Itu menunjukkan komitmennya yang tulus kepada komunitas kami,” tambahnya.

Dengan pendekatan yang inklusif, Ferial yakin diaspora Toraja akan memberikan dukungan besar kepada paslon MULIA pada Pilwali Makassar yang akan digelar serentak pada 27 November mendatang. Ia juga menyoroti dialog antara Appi dengan komunitas Toraja yang berlangsung beberapa waktu lalu.

“Dalam dialog itu, Pak Appi tidak hanya mendengar aspirasi, tetapi juga memberikan jaminan untuk mengawal harapan dari tokoh agama dan masyarakat,” tutup Ferial.

Komunitas diaspora Toraja kini menjadi salah satu elemen penting yang diperebutkan dalam Pilwali Makassar 2024. Dengan pendekatan berbasis komunitas, paslon MULIA berharap dapat meraih dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dari diaspora Toraja yang menjadi kekuatan strategis dalam peta politik kota ini.