Lanskapsulawesi.Com–Sinjai, Mahasiswa Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi (PSI) Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) kembali menunjukkan eksistensinya dalam kancah akademik nasional dengan mengikuti kegiatan Seminar dan Simposium Nasional yang digelar di Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi), Jumat, (25/7/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama strategis antara tiga institusi, yakni Universitas Muhammadiyah Enrekang, Universitas Muhammadiyah Sinjai, dan Universitas Cahaya Prima Bone.
Kegiatan ilmiah ini mengusung tema besar “Perpustakaan dan Sains Informasi untuk Pembangunan Berkelanjutan: Bagaimana Berkontribusi pada Pencapaian SDGs dan Asta Cita Presiden Melalui Literasi, Transformasi Digital, dan Pelayanan Inklusif.”
Seminar Nasional ini dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi, dosen, mahasiswa, dan pegiat literasi dari berbagai daerah, dengan dua metode yaitu offline dan online.
Dalam kegiatan Seminar Nasional, Panitia menghadirkan Prof. Nurdin Laugu, S.Ag., S.S., M.A. selaku Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Perpustakaan dan Informasi (ASDIP) sebagai Keynote Speaker.
Dalam pemaparannya, Prof. Nurdin menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi dalam pengembangan ilmu perpustakaan yang relevan dengan tantangan zaman.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk aktif dalam literasi digital dan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana peningkatan kualitas layanan perpustakaan.
“Mahasiswa hari ini harus melek informasi, tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai produsen pengetahuan. Perpustakaan harus menjadi pusat inovasi, bukan hanya tempat menyimpan buku,” tegas Prof. Nurdin dalam pidatonya.
Selain keynote speaker, Seminar ini juga menghadirkan tiga narasumber utama yang mewakili masing-masing kampus, masing-masing Nasrul, M.Pd, Ketua Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi UNIMEN, Harianto, M.IP, Ketua Prodi Perpustakaan UMSi dan Eva Wahyuni, M.IP salah satu Dosen Prodi Perpustakaan Universitas Cahaya Prima Bone (UNCAPI).
Selanjutnya Simposium Nasional diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Dalam forum ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kajian, esai ilmiah, dan proyek pengabdian masyarakat yang relevan dengan tema kegiatan.
Dari UNIMEN, ada empat tim mahasiswa yang tampil percaya diri membawakan hasil karya akademiknya.
Keempat tim tersebut dipimpin oleh masing-masing Salamia, Muh. Faiz, Lilis, dan Jumria.
Presentasi keempat tim mendapat respons positif dari peserta simposium, khususnya karena kekuatan data lapangan, relevansi isu, dan keberanian mahasiswa dalam memaparkan ide-ide solutif yang aplikatif.
