Jakarta, Lanskap Sulawesi – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memastikan keberlangsungan Program Prioritas Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang digelar di Jakarta dan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Kepala BPOM Prof. Taruna Ikrar, serta pemangku kepentingan terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Taruna Ikrar menegaskan peran strategis BPOM dalam menjamin keamanan pangan MBG. Menurutnya, aspek food safety dan food security menjadi pondasi utama agar program dapat menghadirkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan kuat.
“BPOM berkomitmen mengawal keamanan pangan MBG mulai dari hulu hingga hilir. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi, semuanya harus memenuhi standar keamanan dan mutu. Kami juga melakukan pelatihan SDM serta sertifikasi sarana produksi untuk memastikan kualitas tetap terjaga,” ujar Taruna Ikrar.
Lebih lanjut, BPOM akan bersinergi dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan dinas pendidikan dalam memperkuat mekanisme pengawasan serta menindaklanjuti potensi kasus keracunan makanan. Sinergi lintas sektor ini dianggap kunci dalam menciptakan penyelenggaraan MBG yang aman dan efektif.
Rakor ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa MBG bukan sekadar pemenuhan gizi, tetapi juga memastikan makanan yang disalurkan aman untuk dikonsumsi anak-anak Indonesia.
“Anak-anak adalah aset bangsa. Tanggung jawab kita memastikan mereka mendapatkan makanan yang bukan hanya bergizi, tetapi juga aman. Itulah misi utama BPOM dalam mengawal program MBG,” tutup Taruna Ikrar.
Dengan langkah terkoordinasi ini, pemerintah berharap MBG dapat menjadi tonggak penting dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing.