Satu Paslon Hadapi Kolom Kosong, Pemilu Raya UNIMEN Tentukan Presma Baru

Lanskapsulawesi.com, Enrekang – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) menggelar pesta demokrasi melalui kegiatan Pemilu Raya yang diselenggarakan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Masa Jabatan 2025-2026, Kamis (6/11/2025).

Pada momen tersebut, pasangan calon yang bertarung hanya satu yakni Muh. Furqan yang berpasangan dengan Riska Yulianti melawan kolom kosong.

Dibawah komando Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) UNIMEN, proses pemilihan berjalan lancar dan khidmat.

Proses pemungutan suara berlangsung di aman dan terkendali. Tempat Pemungutan Suara (TPS) sendiri terbagi 2, masing-masing di Kampus I, Jl. Jenderal Sudirman No. 17 Enrekang (TPS 1) dan Kampus II, Jl. Buttu Juppandang, Buttu Cui (TPS 2).

Menurut Hakim selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Pemilu Raya yang diselenggarakan oleh KPUM merupakan bentuk nyata dan komitmen para mahasiswa dalam mewujudkan pendidikan demokrasi di lingkungan kampus.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras teman-teman KPUM dan KPPS yang dengan penuh dedikasi menyukseskan kegiatan ini. Pemilu ini bukan sekadar memilih pemimpin tapi tentang menghidupkan kembali semangat partisipasi mahasiswa. Karena tanpa keterlibatan mahasiswa, lembaga-lembaga kampus hanyalah nama tanpa makna. Tapi dengan semangat kita, semuanya bisa menjadi nyata dan berdaya,” ujarnya.

Bersama seluruh jajaran DPM, kami mengawal dan mengawasi jalannya Pemilu Raya ini dari awal hingga akhir. Kita ingin membangun kampus ini bukan hanya sebagai tempat menimba ilmu, tapi juga tempat menempa karakter dan kepemimpinan.

Kampus adalah replika dari negara, dan Pemilu Raya adalah laboratorium demokrasi tempat kita belajar bagaimana menjadi warga negara yang aktif, berani, dan bertanggung jawab, sambungya.

Tak lupa, Hakim mengucapkan terima kasih kepada KPU Kabupaten Enrekang yang selalu mendampingi dan memberi bimbingan, termasuk membantu menyiapkan alat peraga seperti surat suara, kotak suara, dan bilik pemungutan.

“Ini bukti bahwa sinergi antara mahasiswa, lembaga kampus, dan instansi luar dapat menghadirkan proses demokrasi yang bermakna,” tandasnya.

Hakim berharap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang terbentuk nanti akan menjadi ujung tombak perubahan, melahirkan program yang membangun, serta menjadi pelopor gerakan mahasiswa yang berintegritas, berintelektual, dan berjiwa sosial tinggi.

Sementara Ketua KPUM, Muh. Iqbal Syah menyampaikan bahwa kegiatan Pemilu Raya ini merupakan tahapan inti seluruh rangkaian tahapan yang ada.

“Ini momen yang sangat penting, Pemilu ini menjadi gerbang dalam menjaga keberlangsungan estapet kepemimpinan pada lingkup organisasi kemahasiswaan,” katanya.

Persiapan telah lama kami mulai dan Alhamdulillah hari ini adalah puncaknya. Iqbal menambhakan, mahasiswa yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap seluruhnya lebih dari seribu orang namun belum semuanya berpartisipasi dalam proses Pemilu. Meskipun demikian proses Pemilu berjalan dengan sukses.

Terkait dengan penetapan hasil Pemilu, Iqbal menjelaskan bahwa saat ini masih proses penghitungan dan rekapitulasi, setelah itu baru kita tetapkan dan selanjutnya diplenokan dan diumumkan.(*)