Akademisi Berbagi Wawasan Penulisan Karya Ilmiah di LKK PMKRI Cabang Toraja Sanctus Paulus

LANSKAPSULAWESI.COM – MAKALE, Sumartoyo, S.Pd., M.Si. memberikan pelatihan penulisan karya ilmiah kepada para peserta Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Toraja Sanctus Paulus bertempat di Aula Frateran CMM St. Joseph Garonggong Makale, Senin 27 Mei 2024.

Materi ini oleh Sumartoyo dinilai sangat penting untuk disampaikan mengingat pentingnya karya ilmiah dalam dunia akademis. “Materi ini selayaknya sudah dipahami oleh mahasiswa semester 3 dan 4 agar dalam penyusunan makalah atau paper ilmiah yang senantiasa berpedoman pada sistematika penulisan yang ada pada tiap kampus, dan juga menjadi daya tarik bagi mahasiswa semester awal untuk belajar mendesain penelitian sejak awal yang berguna saat menyusun skripsi di semester akhir,” jelasnya.

Kegiatan LKK PMKRI yang disatukan dengan Dies Natalis PMKRI ke-77 tahun merupakan agenda rutin yang dilaksanakan sesuai kebijakan internal organisasi sebagai upaya untuk mencetak kader-kader organisasi mahasiswa yang berkualitas dan siap memimpin di masa depan. Peserta yang hadir dalam pelatihan mayoritas adalah mahasiswa dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja dan Stikes Lakipadada yang berasal dari berbagai program studi. Sebagai bagian dari Pengurus IKA UKI Toraja, Sumartoyo memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mengembangkan diri melalui berbagai materi sesuai term of reference yang diberikan panitia.

Dalam sesi pemaparan, pemateri membuka wawasan para mahasiswa dengan memaparkan etika, kaidah, serta sistematika penelitian yang umum dilaksanakan di Indonesia. Ditekankan bahwa dalam menyusun sebuah karya ilmiah, ada standar-standar yang harus dipenuhi untuk memastikan kualitas dan keabsahan karya tersebut. Mulai dari penentuan topik yang relevan, pengumpulan data yang akurat, hingga penulisan yang sistematis dan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku.

Secara lebih rinci, materi yang disampaikan Sumartoyo mencakup pentingnya penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan menuangkan ide-ide secara terstruktur. Aktivis kriptonik Toraja tersebut juga memberikan tips dan teknik-teknik dalam menyusun karya tulis ilmiah, seperti cara membuat outline, mengorganisir informasi, dan mengutip sumber dengan tepat. Aspek-aspek lain yang dibahas meliputi struktur karya ilmiah, gaya penulisan, dan prosedur penyusunan skripsi serta untuk publikasi ilmiah.

Namun, di balik teknis penulisan, Sumartoyo tidak lupa menekankan pentingnya menjunjung tinggi etika dalam penulisan karya ilmiah. Peserta diingatkan untuk menghindari plagiarisme, baik disengaja maupun tidak, serta memastikan keabsahan data dan informasi yang disajikan dalam karya mereka. Plagiarisme merupakan pelanggaran berat dalam dunia akademis dan dapat menghancurkan kredibilitas seorang penulis. Oleh karena itu, Sumartoyo mengimbau para mahasiswa untuk selalu bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam menyusun karya ilmiah mereka.

Melalui materi yang disampaikan secara komprehensif, Sumartoyo berharap para mahasiswa dapat memahami pentingnya penulisan karya ilmiah dan mampu mengaplikasikannya dengan baik dalam kehidupan akademis mereka. Penguasaan keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam menunjang penyelesaian studi, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan melalui penelitian dan publikasi ilmiah. Dengan mematuhi kaidah dan etika yang berlaku dalam dunia akademis, para mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan karya-karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat luas, termasuk bagi cita-cita dan harapan organisasi.

Penulis: Bahtiar AzisEditor: Hajar Aswas