LANSKAPSULAWESI.COM,-Enrekang, 24 Januari 2025 Anjungan Sungai Mata Allo, yang seharusnya menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Enrekang ini, kini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Bangunan yang diresmikan pada tahun 2021 Oleh Gubernur Sulawesi selatan dan memakan anggaran 13,8 Milliar.
Nampak tidak terawat, Pantauan Lanskap Sulawesi.Com Jumat, 14 Januari 2025, terlihat dari beberapa titik, banyaknya lumut yang menutupi sebagian besar permukaan bangunan.
Selain itu, bagian plafon bangunan mengalami kerusakan parah dan bahkan ada yang sudah roboh, menciptakan kesan buruk bagi pengunjung.
Tulisan proklamasi yang dulunya menjadi simbol penting juga kini terlihat sangat kusam dan sulit dibaca, menggambarkan kurangnya perhatian dari pemda setempat.
Rumput setinggi lutut orang dewasa mulai tumbuh dengan lebat di sekitar area, menambah kesan buruk pada tempat tersebut.
Kondisi ini tentu saja menjadi sorotan bagi masyarakat dan pengunjung yang berharap dapat menikmati keindahan yang dimiliki Anjungan Sungai Mata Allo.
“Tempat ini harusnya ramai, namun karena tidak terawat makanya mulai sepi, kalau malam sebagian lampunya juga tidak menyala”. Ujar Renofan salah satu pengunjung.
Menurut Renofan Pemda harusnya menggelontorkan APBD Untuk pemeliharaan tempat tersebut.
“Walau pun kita terus membangun tapi tidak di rawat dengan baik kan percuma juga habis habiskan anggaran saja”. Tegas Renofan
ia berharap ada langkah-langkah konkret dari pihak berwenang untuk segera melakukan pemeliharaan dan perawatan.
sehingga Anjungan Sungai Mata Allo dapat kembali menjadi tempat wisata yang ramai pengunjung.