Berita  

Banjir Putuskan Akses Jalan Bebo-Tumbangdatu, Pengantar Jenazah Terpaksa Jalan Kaki

LANSKAPSULAWESI.COMTANA TORAJA, Bebo, 22 Februari 2024 – Akses jalan yang menghubungkan Bebo dan Tumbangdatu terputus untuk sementara waktu akibat banjir yang melanda wilayah tersebut. Curah hujan yang cukup tinggi sepanjang malam kemarin mengakibatkan air Sungai Palau meluap dan merendam beberapa rumah, perkebunan, sawah penduduk hingga sampai di jalan raya dengan ketinggian air sebatas lutut orang dewasa.

Salah satu rumah yang terkena dampak banjir adalah rumah Bapak Paulus Tonapa, warga Bebo. “Saya kaget pagi-pagi lihat rumah saya sudah kebanjiran. Airnya sudah mengenangi kolong rumah saya,” ujar Bapak Paulus kepada Lanskap.

Akibat banjir, kendaraan yang akan melewati Bebo ke Tumbangdatu atau Rantepao harus memutar lebih jauh melewati Saluallo untuk tembus ke Tumbangdatu atau Rantepao. Hal ini menambah waktu tempuh dan biaya transportasi bagi para pengguna jalan.

Terlihat pula ada iring-iringan para pengantar jenazah yang harus berjalan kaki melewati area banjir untuk membawa jenazah sampai ke Gereja Katolik Bebo. Mereka mengaku kesulitan untuk mengangkut peti jenazah dengan kendaraan mobil sehingga peti harus digotong hingga ke gereja.

Banjir yang melanda Bebo dan sekitarnya merupakan dampak dari hujan dengan intensitas tinggi dari sore hingga malam 21 Februari kemarin yang melanda Tana Toraja dan sekitarnya.

 

Penulis: AdeEditor: Hajar Aswad