Luwu Utara, – Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Korban Banjir Malangke Raya (ALKOBAR) melakuan aksi unjuk rasa di Monumen Masamba Affair dan di depan Kantor Bupati Luwu Utara. Senin, (5/8/2024).
Dengan membentangkan spanduk dan berorasi, massa aksi unjuk rasa menuntut pemerintah daerah agar segera mengatasi permasalahan banjir di Malangke dengan menutup aliran sungai baliase yang masuk ke aliran sungai masamba.
Banjir yang terjadi secara terus menerus dianggap oleh masyarakat dapat merusak lahan pertanian, pemukiman penduduk, akses jalan jadi lumpuh serta perekonomian masyarakat terhambat.
Koordinator aksi, Herwinsyah mengungkap saat ini kurang lebih 90% air sungai baliase masuk ke aliran sungai masamba sehingga mengakibatkan luapan air di sepanjang aliran sungai masamba yang melintas di Kecamatan Malangke.
“Kesejahteraan tidak akan di dapatkan oleh masyarakat Malangke Raya, ketika banjir tak kunjung di tangani oleh pemerintah, tidur kami tidak akan nyenyak di setiap malam ketika tidak ada penanganan khusus oleh Pemda Lutra untuk menyelesaikan persoalan banjir ini, kami bisa saja kebanjiran walaupun kondisi Malangke sedang kemarau, karna hujan nya di Masamba bisa menjadi sebab kami kebanjiran, ini sungguh sangat menyiksa kami”. Jelasnya
Dalam aksi unjuk rasa ini terdapat beberapa poin tuntutan pernyatan sikap yang dilayangkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara yakni diantaranya:
- Pemda harus segera mengatasi permasalahan banjir di Malangke dengan menutup aliran sungai Baliase yang masuk ke aliran sungai Masamba.
- Meminta hasil SID (Survey Investasi dan Design) sungai masamba yang menjadi dasar untuk mengetahui apa permasalahan di sungai masamba sehingga terjadi banjir secara terus-menerus.
- Membuat jalan alternatif atau mencari jalan alternatif dan memperbaiki jalan tersebut, sebagai pilihan kedua ketika jalan yang di daerah Labalubu tergenang banjir.
- Sebagai penanganan jangka panjang kami meminta Pemda untuk segera melakukan normalisasi sungai masamba dan sungai pattimang.
- Meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara untuk melakukan tranparansi dan keterbukaan informasi publik terkait progres penanganan banjir yang ada di Malangke Raya
Herwinsyah juga menambahkan bahwa akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Luwu Utara jika tuntutan masyarakat tidak segera ditindak lanjuti.