Hujan yang mengguyur 2 kecamatan di kabupaten Luwu-Utara yakni kecamatan bone bone dan tanalili mulai pagi hingga malam hari, Senin (29/04/2024) mengakibatkan 2 sungai mengalami banjir yakni sungai bone bone dan sungai bungadidi, sehingga membuat sejumlah pemukiman masyarakat menjadi tergenang air hujan akibat curah yang cukup tinggi dan banjir akibat luapan air Sungai .
Banjir yang melanda dusun ujung tana desa bungadidi kecamatan tanalili hingga ke pemukiman masyarakat sehingga merendam sejumlah lahan pertanian milik warga, sehingga membuat Camat tanalili termasuk Danramil 1403/Bone Bone, Lettu Inf Aris Hasan serta Polsek Bone Bone di dampingi kepla dusun ujung tana turun ke lokasi banjir untuk meninjau langsung kondisi Sungai bungadidi dan masyarakat.
Suryanti camat tanalili, Kami unsur forkopincam kecamatan tanalili sudah turun langsung ke lokasi banjir melihat kondisi masyarakat yang terkena dampak banjir karna luapan air sungai bungadidi yang ada di dusun ujungtana.
Di beritakan sebelumnya sungai bungadidi telah mengalami pendengakal di hilir sungai dan sejumlah titik di sungai bungadidi harus di lakukan Normalisasi sungai.
Asrul warga dusun ujung tana saat ini kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk serius menanggapi persoalan banjir di daerah kami sebab ini menjadi keresahan warga setiap musim Penghujan selalu kebanjiran sehingga merendam rumah milik warga dan lahan pertanian kami akibat dari luapan air sungai bungadidi, apa lagi sumber penghasilan sebagaian besar warga di dusun ujung tana adalah petani ,”Keluhnya.
Sungai bungadidi telah mengalami pendengkalan dimana diketahui untuk saat ini sebagai langkah awal penanganan tanggap darurat benar sudah ada alat berat Pupr Lutra dan Lutim sudah yang melakukan kegaiatan normalsisasi di titik rawan sungai bungadidi dan desa lauwo akibat banjir sebelumnya namun belum maksimal karna beberapa keterbatasan ,”Lanjutnya.
Sekedar untuk diketahui bahwa Sungai bungadidi merupakan tapal batas 2 kabupaten yakni Lutra dan Lutim sehingga ada 2 desa yang terdampak yakni desa bungadidi dan desa lauwo sehingga kami berharap kaloborasi antara 2 kabupaten ini, walaupun ini merupakan kewenangan balai besar provisi sulawesi selatan untuk Melakukan Normalisasi sungai ,”Tutupnya.