LANSKAPSULAWESI.COM – Makassar – Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Jumat (2/5/2025). Aksi ini berlangsung di perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
Massa aksi membawa spanduk dengan tuntutan utama bertuliskan “Rakyat Bersatu Gulingkan Prabowo-Gibran” serta menyuarakan berbagai kritik terhadap kebijakan pemerintah, khususnya di bidang pendidikan.
Jenderal Lapangan GRD, Jimi Saputra, menyampaikan bahwa peringatan Hardiknas kali ini menjadi momentum untuk mengkritisi ketidaksungguhan pemerintah dalam membenahi sistem pendidikan nasional.
“Konstitusi sudah menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, namun kenyataannya masih banyak rakyat yang tidak mampu mengakses pendidikan karena biaya yang tinggi,” ujar Jimi.
Ia menambahkan bahwa pemerintah saat ini belum menunjukkan keseriusan dalam menyediakan pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat.
“Sampai hari ini, hanya anak dari kalangan kaya dan pejabat yang bisa menikmati pendidikan berkualitas. Alih-alih mewujudkan pendidikan gratis, berkualitas, dan demokratis, pemerintah justru membuka ruang bagi militer untuk masuk ke kampus dan sekolah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jimi menyoroti ketergantungan pemerintah terhadap kepentingan asing yang berdampak pada sistem pendidikan nasional.
“Pendidikan kita hari ini diarahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan industri, mencetak lulusan sebagai buruh upahan,” katanya.
GRD juga menyampaikan penolakannya terhadap keterlibatan militer dalam dunia pendidikan karena dinilai dapat mengancam kebebasan akademik.
Dalam aksinya, GRD menyuarakan sejumlah tuntutan, antara lain:
- Wujudkan pendidikan gratis.
- Tolak komersialisasi pendidikan.
- Cabut UU TNI dan kembalikan tentara ke barak.
- Tolak RUU Polri.
- Tolak RUU KUHP.
- Tolak RUU Keamanan Nasional.
- Rombak kabinet gemuk Prabowo-Gibran.
- Tolak penggusuran dan perampasan hak rakyat.
- Sahkan RUU Perampasan Aset.
- Tolak PHK massal.
- Ganti haluan ekonomi.
Jika ingin versi yang lebih formal atau versi singkat untuk media sosial, saya juga bisa bantu buatkan.