Hadiri Perayaan Tri Hari Suci Waisak, Erika Tansil : Ini momentum Mempererat Toleransi dan Kerukunan

LANSKAPSULAWESI.COM Makassar – Ketua Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan, Erika Tansil, turut menghadiri peringatan Tri Hari Suci Waisak 2569 BE/2025 dalam acara Sannipata Permabudhi yang digelar di Vihara Ibu Agung Bahari, Makassar, pada Minggu (12/5/2025).

Kegiatan yang mengangkat tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia” ini dihadiri oleh umat Buddha bersama jajaran pemerintah dan tokoh lintas agama. Hadir di antaranya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid; Ketua DPRD Sulsel, A. Rachmatika Dewi; Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin; unsur Forkopimda; perwakilan majelis-majelis agama; serta pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Dalam sambutannya, H. Ali Yafid menegaskan pentingnya peran tokoh lintas agama dalam menjaga keharmonisan di Sulawesi Selatan.
“Majelis-majelis agama di Sulsel sudah seperti saudara sekandung. Setiap kegiatan keagamaan selalu kami sinergikan dalam semangat kebersamaan,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama di Sulawesi Selatan mencapai angka 79,1%, yang mencerminkan tingginya tingkat toleransi antarumat beragama di daerah tersebut.
“Angka ini merupakan buah dari kesadaran kolektif seluruh umat beragama untuk berdialog, menghargai perbedaan, dan membangun perdamaian, mulai dari pikiran hingga tindakan nyata,” tambahnya.

Sementara itu, Erika Tansil yang ditemui usai kegiatan menyampaikan ucapan selamat kepada umat Buddha yang merayakan Waisak.
“Saya, selaku Ketua dan mewakili Pemuda Katolik Sulawesi Selatan, menyampaikan Selamat Memperingati Tri Hari Suci Waisak kepada seluruh saudara dan saudari umat Buddha. Kiranya perayaan ini membawa berkat dan kedamaian untuk kita semua,” ungkap Erika.

Ia juga berharap agar kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan terus terjaga.
“Kita berharap melalui Tri Hari Suci Waisak ini, kita semua dapat semakin meningkatkan pengendalian diri dalam mewujudkan perdamaian dan kerukunan antarumat beragama. Perayaan hari besar keagamaan seperti ini adalah momentum penting untuk mempererat toleransi di tengah masyarakat,” tutupnya