IPPEMSI Makassar Desak Kepolisian Usut Tuntas Kasus Bunuh Diri Wanita Asal Toraja

LANSKAPSULAWESI.COM – Makassar – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar mendesak kepolisian untuk transparan dan profesional dalam menangani kasus dugaan bunuh diri seorang wanita berinisial ML, asal Tana Toraja, Kecamatan Simbuang, yang ditemukan meninggal di kamar indekosnya pada 2 April 2025.

Ketua Umum IPPEMSI Makassar, Daniel Grand Saputra, menegaskan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius bagi organisasi mereka. Sejak penemuan jenazah hingga proses autopsi, Dewan Pengurus IPPEMSI Makassar bersama tim kuasa hukum keluarga terus memantau perkembangan penyelidikan.

“Kami mendesak kepolisian agar menuntaskan kasus ini dengan cepat, transparan, dan adil. Polisi harus bertindak objektif tanpa pandang bulu. Autopsi telah dilakukan, menandakan keluarga benar-benar ingin mendapatkan keadilan atas kejadian ini. Dukungan dari berbagai organisasi juga terus mengalir agar kasus ini diusut secara menyeluruh. Jika dalam prosesnya kami melihat adanya indikasi kelambanan atau ketidakterbukaan, kami tidak akan segan membawa kasus ini ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Daniel.

Kuasa Hukum Keluarga, Petrus Tottong, menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan gelar perkara belum dilakukan. Ia menjelaskan bahwa hasil sementara autopsi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain selain di leher korban. Namun, hasil tersebut belum final karena masih menunggu analisis fisik dari Kedokteran Kepolisian (Dokpol) RS Bhayangkara.

“Kami masih menunggu hasil lengkap dari Dokpol, setelah itu akan kami cocokkan dengan keterangan penyidik dari Polsek Tamalanrea. Jika ditemukan kejanggalan, kami akan terus mengejar kejelasan kasus ini,” tegas Petrus.

Lebih lanjut, Petrus menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. “Sebagai kuasa hukum keluarga, saya bersama tim akan bekerja maksimal. Jika ada kejanggalan dalam proses penyelidikan maupun hasil akhir, kami tidak akan membiarkan kasus ini berlalu begitu saja,” tegasnya.

Pada 2 April 2025, warga dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang wanita asal Toraja yang diduga bunuh diri di kamar indekosnya di Jalan Bontoramba, Kota Makassar. Kabar ini segera menjadi perhatian publik, terutama bagi keluarga korban yang merasa ada kejanggalan. Keluarga menyatakan bahwa korban tidak menunjukkan tanda-tanda depresi dan selalu tampak ceria.

Merasa ada yang tidak wajar, pihak keluarga memutuskan untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian. Sejak awal, IPPEMSI Makassar dan tim kuasa hukum keluarga bergerak cepat untuk memastikan kasus ini diselidiki dengan transparan oleh pihak berwenang.

(red)