Lanskapsulawesi.com-Luwu-utara- Dugaan kasus penyelewangan Sewa alat berat yang mencatut nama kepala desa banyurib, (FT) Kaur keuangan Desa Banyurib dipanggil pihak Tipikor Polres Luwu utara untuk dimintai keterangannya, di mana dugaan tersebut ada pada item pekerjaan peningkatan jalan tani sepanjang 700mter dengan anggaran Rp, 118.000.000.00 ( seratus delapan belas juta rupiah) di dusun mariri yang menggunakan anggaran dana desa.
Pemanggilan kaur keuangan Desa Banyurip terkait kasus Kepala Desanya yang tidak melakukan pembayaran sewa alat Excavator milik dinas PUPR kab. Luwu utara di tahun 2023.
Di konfirmasi via whatsapp Majid penyidik dari satuan tindak pidana korupsi (TIPIKOR) polres Luwu utara membenarkan kalau pihak mereka telah melayangkan surat pemanggilan kepada kaur keuangan desa Banyurip.
“siang tadi kami sudah antarkan undangan klarifikasi ke bendahara Desanya untuk dimintai keterangan, Hari senin baru diperiksa” Balasnya.
Sebelumnya kami akan gambarkan juga pekerjaannya, karena kalau pekerjaan yang vertikalnya sekiranya itu menggunakan dana desa “Lanjutnya.
kami akan periksa dana desanya bukan satu item atau satu paket kegiatan saja, karena bisa saja dalam satu tahun anggarannya itu ada dugaan potensi kerugian negara yg lebih besar, Selanjutnya hari rabu selesai Verifikasi diruangan kami cek lokasi setelah tergambarkan masing-masing pengelolaannya untuk tahun anggaran 2023 “Tutupnya.
Selanjutnya dikonfirmasi oleh awak media via telefon (FT), Selaku kaur keuangan desa banyurib melalui via telpon, menerangkan, Saya tidak tau kalau pekerjaan itu menggunakan alat excavator karna setau saya pekerjaan tersebut di anggarkan untuk harian orang kerja (HOK) “Jelasnya.
Tidak pernah ada penyampaian ke saya kalau pekerjaan itu mengunakan alat berat karna tiap hari minggu saya lakukan pembayaran (HOK) “Pungkasnya.
Kalau soal surat panggilan dari Polres benar sudah ada tapi belum sempe ke saya masi ada sama pak desa salulemo di titip menurut informasi yang saya dengar baru-baru ini dari teman.
jelasnya saya akan bicara yang sebenarnya ke penyidik bahwa setau saya dipekerjakan pembentukan jalan tani itu tidak menggunakan alat berat, karna setiap minggunya saya cairkan dana HOK kepada masyarakat, tutup nya
#Basorusdiyanto