LANSKAPSULAWESI.COM – MAKALE. Musisi Ronald Pangemanan bersama Maria Priscilla memberikan kesaksian menyentuh tentang perayaan Natal Umum KIBAID yang ke-15 sepanjang bulan Desember 2024. Dalam kesaksiannya, Ronald menegaskan bahwa Natal tahun ini merupakan perayaan terbaik yang pernah ia ikuti selama masa pelayanannya.
“Sepanjang pengalaman pelayanan kami, Natal Umum KIBAID kali ini adalah yang terbaik. Semuanya telah dipersiapkan dengan sangat matang dan terencana,” ungkap Ronald Pangemanan dengan penuh sukacita saat memberikan kesaksiannya.
Menurut Ronald, kesuksesan perayaan Natal ini tidak terlepas dari persiapan yang detail dan menyeluruh dari berbagai aspek pelayanan. Ia memberikan apresiasi khusus kepada tim musik dan tim pemandu vokal dari Klasis Makassar yang telah memberikan pelayanan luar biasa dalam meningkatkan khidmatnya perayaan Natal.
Dalam kesempatan yang sama, Maria Priscilla membagikan kesaksian pribadinya yang mengharukan tentang perjalanan hidupnya yang penuh cobaan. Melalui pujian yang dibawakan dalam perayaan Natal ini, khususnya lagu “Waktu Tuhan” yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan, Maria mengungkapkan bagaimana Tuhan telah membimbingnya melewati masa-masa sulit. Lagu yang dibawakan dengan performa luar biasa ini mendapat sambutan meriah dari lebih dari 3.000 peserta Natal yang hadir dan ikut bernyanyi menggetarkan seluruh bangunan STT KIBAID.
“Perpaduan yang harmonis antara musik dan pujian tidak hanya membuat suasana ibadah semakin khusyuk, tetapi juga menjadi kesaksian hidup bagi setiap jemaat yang hadir,” tutur Maria dengan penuh haru. Kesaksian ini menjadi bukti nyata bagaimana persiapan yang matang dan kerjasama tim yang solid dapat menghadirkan perayaan Natal yang berkesan dan bermakna bagi seluruh jemaat KIBAID.
Momen mengharukan terjadi ketika Ronald dan Maria Priscilla bernyanyi bersama Wakil Bupati Tana Toraja dr. Zadrak Tombe dan mantan anggota DPD RI Brent Litha. Dalam kesempatan tersebut, Brent mengajak Zadrak Tombe mengenang masa kecil mereka sebagai remaja sekolah minggu dengan menyanyikan lagu “Hidup ini adalah Kesempatan”, menciptakan suasana nostalgia yang menyentuh hati seluruh jemaat yang hadir.