LANSKAP-SULAWESI.COM-TORAJA UTARA-Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Tana Toraja Memimpin Deklarasi Moderasi Beragama Lintas Pemuda SULSEL, bertempat di Obyek wisata Dipomelo Pindan, Toraja utara pada hari Sabtu, 28/09/2024.
Kegiatan Kemah moderasi beragama yang berlangsung beberapa hari juga sukses melaksanakan suatu agenda bersejarah yaitu deklarasi moderasi beragama yang disaksikan dan di tandatangani langsung oleh tokoh-tokoh Agama dan tokoh Pemuda, diantaranya : H.Muhammad Tonang, S.Ag.M.Ag,. (Kakanwil Kemenag Sulsel), Dr.Agustinus Ruben, M.Th,.(Rektor IAKN Toraja), Rusdi Idrus (Ketua PW ANSOR Sulsel), Malvin, M.Pd,.(Ketua Umum PP PPGT) Restu Tangaka, S.Ag,.(PP GMKI Kordinator Wilayah SULSELBARA), Yusuf R. Patoding (Camat Kapala Pitu Toraja Utara), Jofri Herman, M.Pd,. (Ketau Racana Pramuka IAKN Toraja), Muh. Nur Sidik : Ketua PC GP Ansor Toraja Raya.
Dalam konteks ini, moderasi beragama menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan menciptakan masyarakat yang inklusif serta damai. Moderasi beragama merujuk pada pendekatan yang menekankan sikap toleran dan penghormatan terhadap perbedaan, sekaligus menghindari ekstremisme dan radikalisasi. Pendekatan ini tidak hanya penting untuk meminimalkan konflik, tetapi juga untuk mempromosikan dialog yang konstruktif dan membangun pemahaman yang lebih mendalam di antara berbagai kelompok agama.
Moderasi beragama, atau yang sering disebut sebagai “Moderation in Religion,” adalah pendekatan yang mendorong penganut agama untuk mengamalkan keyakinan mereka dengan cara yang seimbang, toleran, dan menghormati perbedaan. Pendekatan ini bertujuan untuk mencegah ekstremisme dan radikalisasi yang dapat mengganggu keharmonisan sosial dan stabilitas masyarakat. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip moderasi, kita dapat mengurangi konflik, memperkuat rasa saling menghargai, dan mempromosikan dialog yang konstruktif antara berbagai kelompok agama. Dengan demikian kami dalam hal ini pemuda-pemudi Sulawesi Selatan yang berasal dari berbagai Agama menyatakan deklarasi sebagai berikut :
Kami, pemuda-pemudi sulawesi selatan yang berasal dari berbagai Agama menyadari, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebinekaan. Dalam situasi dunia yg semakin dinamis dan tantangan global yang semakin kompleks, kami merasa perlu untuk mengambil langkah bersama guna memperkoko kerukunan, toleransi dan saling pengertian di antara umat beragama.
Sebagai bagian dari generasi penerus bangsa, kami berkomitmen untuk menjadi teladan dalam memperjuangkan nilai nilai kebangsaan dan kemanusiaan, serta menolak segala bentuk perpecahan dan kekerasan yg dapat merusak harmoni sosial di Sulawesi Selatan.
Dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab kami menyatakan:
1. Menjujung tinggi nilai nilai kemanusiaan dan keadilan.
2. Menghormati kebebasan beragama dan berkeyakinan.
3. Menolak segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
4. Memperkuat dialog dan kerja sama antara umat beragama.
5. Membangun toleransi dikalangan generasi muda.
6. Menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan semangat kebersamaan dan tekad yg bulat, kami, para pemuda lintas agama Sulawesi Selatan menyatakan kesediaan kami untuk terus bekerja sama menjaga kedamaian dan kerukunan di bumi Pertiwi ini. Kami berharap, deklarasi ini menjadi pemicu bagi seluru masyarakat untuk bersama sama mewujutkan Sulawesi Selatan yg lebih harmonis, sejahtera dan penuh toleransi.