LANSKAPSULAWESI.COM – Makale, Nopen Kessu, Ketua GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Cab. Tana Toraja yang baru terpilih, baru-baru ini diperlehatan Pembukaan LKK (Latihan Kepemimpinan Kader) dan Dines Natalis PMKRI (Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) yang ke-77 yang ditempatkan di Aula Kampus I UKI Toraja 25 Mei 2024 – mengaku akan membesarkan GMKI Tana Toraja di periode kepengurusannya.
Nopen Kessu yang adalah mahasiswa S2 IAKN Tana Toraja itu telah memiliki plan untuk membangun kemitraan dengan berbagai institusi dan instansi di Tana Toraja. Langkah ini dilakukan dalam upaya untuk memperluas jangkauan dan dampak organisasi mahasiswa Kristen tersebut di Tana Toraja.
“Saya melihat potensi besar bagi GMKI saat ini untuk berkontribusi lebih besar bagi masyarakat melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak. Dengan menggandeng instansi pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan pihak swasta, kami dapat memperkuat upaya kami dalam mengembangkan sumber daya manusia dan memberikan dampak positif yang lebih luas, termasuk di dalamnya mengaplikasikan semua potensi pengurus dan anggota,” ungkap Nopen.
Fokus utama kemitraan yang direncanakan Nopen adalah di bidang pendidikan, kesehatan, dan pariwisata. Dia berharap dapat bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan universitas di Tana Toraja, Dinas Pendidikan dan Perpustakaan Daerah untuk mengadakan program-program pengembangan keterampilan, pelatihan kepemimpinan, literasi digital, workshop dan seminar pendidikan, dan kegiatan pemberdayaan bagi generasi muda yang berkaitan dengan hal-hal kekinian.
Di bidang kesehatan, mantan Sekcab GMKI periode 2022-2024 Tana Toraja itu juga berpikir adabtabel terhadap masalah-masalah kesehatan di seputar gizi ibu hamil dan anak, edukasi kesehatan gigi dan mulut, kesehatan remaja usia sekolah, hingga persoalan kesehatan masyarakat lainnya yang membutuhkan peran GMKI sebagai salah satu komunikator di tengah-tengah masyarakat.
Sedangkan terkait pariwisata, GMKI melihat potensi destinasi wisata yang mulai berkembang di Tana Toraja. Menurut Nopen GMKI dapat menyumbangkan ide dan gagasannya dalam mengimplementasikan digital tourisem seperti yang pernah digagas oleh KNPI Tana Toraja. Selain itu, GMKI dapat berkontribusi mengkampanyekan kunjungan wisata dan mempromosikan produk UMKM melalui berbagai kegiatan akbar GMKI di Indonesia, dan melalui jejaring GMKI dengan pihak swasta yang domainnya searah dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Dalam medan layanan Kristiani, GMKI pun ke depannya menargetkan untuk membangun hubungan dengan instansi pemerintah dan organisasi masyarakat dalam upaya mempromosikan nilai-nilai Kristiani dan turut berkontribusi dalam pembangunan masyarakat yang religius dan berkarakter. “Kami ingin menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dan mendorong kebijakan yang pro-rakyat,” jelasnya.
Lebih jauh Nopen juga berencana untuk menjalin kemitraan dengan pihak swasta, khususnya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tana Toraja. Dia melihat peluang untuk mengadakan program magang, pelatihan keterampilan kerja, dan memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi lokal.
“Kami memiliki sumber daya manusia yang potensial di GMKI, dan dengan menggandeng berbagai pihak, kami dapat mengoptimalkan potensi tersebut untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” tegas Nopen. “Saya berharap kemitraan ini dapat menciptakan sinergi yang kuat dan membuka peluang baru bagi generasi muda Tana Toraja untuk tumbuh dan berkembang.”
Belum dilantik, tetapi Nopen telah memiliki komitmen yang bulat membesarkan GMKI. Pelantikan pengurus GMKI Cab. Tana Toraja terpilih periode 2024 – 2026 sendiri baru akan diadakan di akhir Mei, dan rencananya Ketum dan Sekum GMKI akan datang melantik. Nopen bersama pengurus selalu membuka diri bagi siapa saja yang berkomitmen membangun kemitraan yamg konstruktif demi mencapai tujuan organisasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Tana Toraja.