Ketum Dewan Ekonomi Indonesia Timur Siap Damaikan Anindya Bakrie Dan Arsjad Rasjid

LANSKAP SULAWESI COM. ENREKANG Adanya dua kubu yang mengklaim sebagai ketua KADIN Indonesia di nilai dapat mengganggu jalannya roda organisasi, munaslub yang melengserkan posisi Arsjad Arsjid dari ketua Umum KADIN mendapat respon dari 21 kabinda karena mereka menilai Munaslub yang di gelar tersebut melanggar UU dan AD/ART KADIN yang diatur dalam Kepres no 18 tahun 2022.

Sedang kubu Munaslub yang menjadikan Anindya Bakrie sebagai ketua Umum berpendapat bahwa hal yang di lakukan sudah memenuhi persyaratan karena dihadiri oleh hampir seluruh perwakilan Kadin Provinsi di seluruh Indonesia dan 25 Asosiasi, serta Dewan Pakar yang hasilnya sepakat untuk mengganti Arsjad Rasjid dari jabatan Ketua Umum Kadin.

Arsjad dinilai tidak fokus dalam mengurus Kadin, dan lebih banyak terlibat politik praktis dengan menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam pemilihan presiden lalu.

Menanggapi hal itu, mantan Wakil Ketua Umum KADIN Annar Salahuddin Sampetoding mengatakan keduanya merupakan aset KADIN yang sangat berharga, ia menyayangkan adanya saling klaim antara kedua kubu tersebut, Annar menyarankan sebaiknya kedua tokoh KADIN bertemu dan berdialog membereskan masalah secara damai.

“Saran saya sebaiknya keduanya bertemu membicarakan dan mencari solusi, sebab keduanya merupakan aset terbaik KADIN, saya siap mendamaikan keduanya, kan perseteruan keduanya bisa menjadi citra negatif untuk KADIN kedepannya.” ujar Ketua Umum Dewan Ekonomi Indonesia Timur ini.

Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding melanjutkan telah berkunjung ke menara Kadin untuk menemui Anindya Bakrie membicarakan rencana mempertemukan keduanya namun yang bersangkutan tengah berada di luar negeri.

“Saya Sudah ke kantor Kadin tapi Anin sedang keluar negeri, inshaAllah saya akan komunikasi supaya kedua nya dapat bertemu dan berdialog.” pungkar Annar Salahuddin Sampetoding, Selasa (17/09).

Sebelumnya, Anindya Bakrie buka suara setelah terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berdasarkan hasil musyawarah nasional luar biasa (munaslub), Sabtu (14/9).

Ia menyatakan keinginan agar Kadin bekerja sama lebih baik dan kian terlibat sebagai mitra strategis pemerintah, baik saat pemerintahan Presiden Joko Widodo maupun pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.

“Teman-teman di Kadin provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan yang sangat luas, sehingga kami berharap dapat juga dilibatkan,” ujar Anindya di Hotel St Regis, Jakarta.