KNPI Tana Toraja: Pemuda Harus Jadi Motor Penggerak Pembangunan di Tahun 2025

LANSKAPSULAWESI.COM – TANA TORAJA. Selasa 31 Desember 2024, Menyambut tahun baru 2025, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tana Toraja, Restu Tangaka, menyampaikan refleksi tentang peran strategis pemuda dalam pembangunan daerah. Menurutnya, tahun 2025 harus menjadi momentum bagi pemuda Tana Toraja untuk lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai sektor pembangunan.

“Dalam sektor ekonomi, pemuda Tana Toraja harus berani menjadi pionir ekonomi kreatif dan digital. Potensi pariwisata dan kearifan lokal yang kita miliki harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Restu Tangaka dalam pernyataannya.

Terkait aspek sosial budaya, Restu menekankan pentingnya peran pemuda dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Toraja. “Di era digital ini, kita harus mampu mengemas nilai-nilai budaya Toraja dalam bentuk yang lebih modern tanpa kehilangan esensinya. Pemuda harus menjadi jembatan antara tradisi dan modernisasi,” jelasnya.

Dalam bidang politik, Ketua KNPI Tana Toraja ini mengajak pemuda untuk lebih aktif dalam proses pengambilan kebijakan publik. “Pemuda harus terlibat dalam perumusan kebijakan, bukan sekadar menjadi penonton. Kami mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam forum-forum kebijakan publik untuk memastikan aspirasi generasi muda terakomodasi,” tegasnya.

Restu juga menyoroti pentingnya membangun jejaring nasional dan internasional. “Di tahun 2025, KNPI Tana Toraja akan memperkuat kerja sama dengan berbagai organisasi pemuda di tingkat nasional dan internasional. Ini penting untuk membuka peluang pertukaran pengalaman dan pembelajaran bagi pemuda Toraja,” ujarnya.

“Tahun 2025 harus menjadi tahun kebangkitan pemuda Tana Toraja. Kami berkomitmen untuk memfasilitasi dan mendorong peran aktif pemuda dalam pembangunan. Saatnya pemuda tidak hanya menjadi objek, tetapi subjek pembangunan yang mampu membawa perubahan positif bagi Tana Toraja,” pungkas Restu yang juga Ketua Pemuda Tani Tana Torajq ini mengakhiri refleksinya.

Penulis: Marselinus HeraEditor: Hajar Aswad