Berita  

Lapangan Subiantoro Sukamaju Sisakan Sampah Pasca Kegiatan Pawai

Lanskapsulawesi.com-Luwu Utara-Lapangan Subiantoro kecamatan sukamaju kabupaten Luwu Utara terlihat di penuhi sampah, Hal yang lumrah dan biasa terjadi dimana saja ketika ada kegiatan yang bersifat keramaian selalu saja mengakibatkan sampah yang bertaburan di sekitar lokasi kegiatan, Minggu ( 7 Juli 2024).

Pasca kegiatan pawai memperingati hari jadi Islam yang dilaksanakan di lapangan Subiantoro sukamaju, Sungguh tak elok dipandang mata, Hamparan Sampah dimana mana pasca kegiatan budaya pawai yang di laksanakan di kecamatan sukamaju turut meninggalkan sampah.

Andi Rachmat, Camat Sukamaju Saat di konfirmasi awak media melalui ponselnya, dirinya menerangakan bahwa memang ada kegiatan pawai tahun baru Islam yang di laksanakan di lapangan Sukamaju dan telah di kordinasikan ke panitia acara peringatan hari besar islam (PHBI) agar kiranya segera mengkondisikan kembali supaya segera di bersihakan setelah kegiatan, mungkin panitianya masih capek atau mungkin kondisi cuaca Insyaallah sesegera mungkin di bersihakan,” Tutupnya.

Menanggapi hal tersebut, Rispandi ketua Gerakan Lingkunagan hidup Indonesia (GPLHI) luwu raya, ikut berkomentar mengenai perihal sampah yang selalu saja terjadi pasca kegiatan apapun itu yang bersifat keramaian. Membuang sampah sembarangan sangat berpotensi merusak lingkungan dan membuat kita rentan terhadap berbagai risiko kesehatan akibat sampah, khususnya di Lutra sendiri sampah harus menjadi global warning untuk pemerintah dan yang butuh perhatian khusus,”Terangnya. GplhiKesadaran Masyarakat terhadap kerbesihan dalam agama disebutkan kebersihan sebagian dari iman, Seharusnya juga di kegiatan ini yang terkait kegiatan keagamaan harusnya masyrakat juga lebih sadar terhadap lingkungannya,”Lanjutnya.

Menyikapi persoalan ini Indonesia sendiri menghasilkan 11.330 ton sampah organik maupun anorganik setiap harinya. Bayangkan jika sampah-sampah ini tidak dapat dikelola dengan baik akibat dibuang secara sembarangan. Bagaiamana kemudian dampaknya di masa yang akan datang,kesadaran masyarakat terkait sampah masih kurang mungkin jika terjadi bencana baru merekan sadar akibat alam sudah bosan,”Kesalnya.

Alasan saya juga berkomentar menegenai hal ini bukan saja perihal adanya kegiatan kegiatan yang di lakukan di lapangan lapangan yang ada di Luwu raya, Sekitar Lapangan itu sendiri biasanya ada usaha UMKM yang biasanya ada pajaknya, jadi sungguh tak elok di pandang mata jika sampah berserakan, Harusnya juga pemerintah setempat harus ikut berinsiatif mengenai hal tersebut bukan saja memberi tanggung jawab penuh terhadap panitia kegiatan,” Tutupnya.