LANSKAPSULAWESI.COM – LA’BO, Tana Toraja – (2/1/25) Kepala Lembang La’bo, Y.T. Tasikrede, menegaskan bahwa Tahun Baru 2025 akan menjadi momentum untuk lebih mendengarkan dan merespons kebutuhan masyarakat. Ia menyatakan bahwa mendengar dan menangkap aspirasi rakyat adalah kunci keberhasilan pembangunan yang berorientasi pada kepentingan bersama. “Kita tidak bisa hanya bekerja berdasarkan asumsi. Aspirasi masyarakat adalah pijakan utama setiap langkah yang kita ambil,” tegas Tasikrede.
Menurut Tasikrede, selama ini Lembang La’bo telah menunjukkan kemajuan yang berarti, namun ia mengakui masih ada celah yang perlu diperbaiki. “2025 adalah waktu untuk lebih tajam melihat kebutuhan masyarakat. Pemerintah lembang harus hadir tidak hanya sebagai pelaksana program, tetapi sebagai mitra masyarakat dalam mencari solusi konkret,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya keberanian dalam mengambil keputusan yang berpihak pada rakyat. “Kami tidak akan ragu mengubah kebijakan jika terbukti tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat. 2025 adalah tahun untuk lebih responsif, lebih tanggap, dan lebih dekat dengan rakyat,” tambahnya dengan nada tegas.
Tasikrede mengajak masyarakat untuk aktif menyampaikan aspirasi dan berpartisipasi dalam proses pembangunan. Menurutnya, perubahan tidak akan terjadi tanpa keterlibatan semua pihak. “Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kekuatan utama untuk mewujudkan La’bo yang lebih maju,” katanya.
Menutup pesannya, Tasikrede menyampaikan optimismenya bahwa dengan lebih banyak mendengar dan menangkap aspirasi rakyat, Lembang La’bo dapat mencapai kemajuan yang lebih signifikan di tahun 2025. “Mari kita sambut tahun baru dengan semangat kerja bersama, keberanian untuk berubah, dan komitmen untuk selalu mendahulukan kepentingan rakyat,” tutupnya.