Pesan Menohok Bung Lintin di Pelantikan dan Sertijab BPC GMKI Tana Toraja

LANSKAPSULAWESI.COM – Tana Toraja, 1 Juni 2024,  Pada acara pelantikan dan serah terima jabatan (Sertijab) Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tana Toraja periode 2024-2026 31 Mei kemarin, Yohanis Lintin Paembongan, yang akrab disapa Bung Lintin, menyampaikan pesan menohok bagi para pengurus terpilih.

Bung Lintin, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tana Toraja dan juga sebagai Ketua Perkumpulan Senior GMKI Tana Toraja, mengingatkan para pengurus agar memiliki filosofis hidup yang kokoh dalam menjalankan tugas mereka.

Dalam sambutannya, Bung Lintin menekankan bahwa mahasiswa harus mampu memahami kebenaran yang mendasar di tengah-tengah fenomena kehidupan di dalam dan di luar dirinya. “Kalian harus mampu berpikir kritis, mampu melihat dan membedakan hal-hal yang dianggap urgen,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa para mahasiswa harus menyadari kapasitas keilmuan mereka untuk memperjuangkan kebenaran yang seharusnya menjadi bagian integral dari cara berpikir filosofis.

Lebih lanjut, Bung Lintin menegaskan bahwa GMKI yang ada saat ini tidak boleh “tidur” dan tidak boleh “stunting” dalam berorganisasi. “Tidur” dalam konteks ini berarti tidak aktif atau tidak berkontribusi, sementara “stunting” dianalogikan dengan kondisi seseorang yang mengalami malnutrisi dimana asupan gizi dan pertumbuhan fisiknya tidak seimbang sehingga terlihat pendek atau ceking.

Menurutnya, hal itu serupa dengan mahasiswa yang tidak mampu membekali dirinya dengan ilmu dan iman, sehingga pengabdiannya terkesan hambar atau tidak memiliki faedah, apalagi di usinya yang jelang 74 tahun, GMKI seharusnya tumbuh berkembang dengan berbagai prestasi dan giat yang lebih peka dan tajam.

“Dalam berorganisasi, kita tidak boleh mengalami stunting. Kita harus terus mengembangkan diri, baik dari segi keilmuan maupun keimanan,” tegas Bung Lintin. Ia berharap para pengurus GMKI yang baru dapat menghindari kondisi tersebut dan terus berusaha menjadi pribadi yang berdaya saing tinggi serta berintegritas, serta mampu mengelola sumber daya yang ada di sekitarnya. Hal itu disampaikannya setelah beberapa waktu lalu Jokowi menyetujui Ormas dapat mengelola tambang sebagai bagian dari peningkatan daya saing.

Sebagai senior, Bung Lintin tidak tanggung-tanggung memberikan kuliah 3 SKS tidak saja kepada para juniornya, namun juga kepada seluruh peserta yang hadir dan terpaku terkesima, termasuk DPP GMKI Restu Tangaka dan Sekfung Jessica Esther Warouw yang hadir untuk melantik.

Menutup sambutannya, Bung Lintin berpesan agar para pengurus GMKI tetap solid dan berkomitmen dalam menjalankan tugas mereka. Ia juga mengajak seluruh anggota GMKI yang dilantik untuk terus berinovasi dan berkontribusi nyata bagi masyarakat Tana Toraja.

Acara pelantikan dan sertijab berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh perwakilan Bupati dari Kesbangpol Siska Andilolo, Kasi Bimas Kristen Pdt. Arius D. Rombeallo, Iptu Awal Syahrani mewakili Kapolres, Komisioner KPU Natalianus dan Daniel Ta’dung, Bawaslu diwakili Theofilus Limongan, KNPI, Gamki, Kelompok Cipayung, Pemuda Ansor beserta Banser, Pemuda Katolik, dan perwakilan BEM seTana Toraja.

Pelantikan dan sertijab BPC GMKI yang dilaksanakan di Aula Kementerian Agama Tana Toraja mengukuhkan Nopen Kessu sebagai nahkoda baru menggantikan Yosi yang saat ini aktif dalam pelayanan mimbar sebagai provonen.

Penulis: TyEditor: Hajar Aswad