LANSKAPSULAWESI.COM – Bittuang, (2/05/25) SMPN Satap 2 Bittuang, Tana Toraja, menggelar Food Expo dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Sekolah, Norita Kombong Bawan, S.Pd., dan inisiator program Sumartoyo, S.Pd., M.Si., selaku Kepala Bidang Kesiswaan sebagai inisiator.
Food Expo ini menjadi ajang untuk memamerkan kekayaan kuliner tradisional Toraja sekaligus memperkuat pembelajaran muatan lokal di kalangan peserta didik.
Menurut Norita Kombong Bawan, Food Expo bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap makanan tradisional khas Toraja. “Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal, tetapi juga bangga dengan warisan kuliner leluhur. Melalui kegiatan ini, mereka terinspirasi untuk berinovasi dalam pembelajaran muatan lokal, seperti mengembangkan resep kuliner tradisional,” ujar Norita. Kegiatan ini melibatkan siswa dalam proses memasak, mempresentasikan, hingga memasarkan produk kuliner mereka.
Para siswa memamerkan beragam makanan tradisional yang kaya akan cita rasa dan nilai budaya, antara lain lele piong, bolu piong, nasi ketan, dadar gulung, bolu pammarasan, utan tutuk, masker ayam, piong ayam, kripik pisang, dan panganan ubi. Makanan-makanan ini dipresentasikan dengan kreativitas, mulai dari penyajian tradisional hingga inovasi kemasan modern, yang menunjukkan potensi kuliner lokal untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi siswa untuk memahami proses pembuatan dan nilai historis di balik setiap hidangan.
Food Expo ini selaras dengan program Masero Tana Toraja, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal, termasuk kuliner. Dengan mengenalkan makanan tradisional kepada generasi muda, SMPN Satap 2 Bittuang turut mendukung pelestarian budaya sekaligus mendorong ekonomi lokal melalui inovasi kuliner. Para siswa diajak untuk memahami nilai budaya dan potensi ekonomi dari makanan tradisional, yang dapat menjadi peluang usaha di masa depan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Program MASERO dari Bupati Tana Toraja dan salah satu pilar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu pembangunan sumber daya manusia yang berbasis budaya dan inovasi. Melalui Food Expo, SMPN Satap 2 Bittuang mengintegrasikan pendidikan karakter yang berakar pada budaya lokal dengan keterampilan kewirausahaan. Hal ini mendukung visi pemerintah untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kreatif dan mampu memanfaatkan potensi daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Sumartoyo, inisiator kegiatan, menambahkan bahwa Food Expo merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menciptakan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna. Selain di Tana Toraja, Sumartoyo saat ini juga tengah mendesain beberapa sekolah transformatif di Jawa Tengah. “Sekolah transformatif yang saya rancang di Jawa Tengah berfokus pada pembelajaran berbasis proyek dan kearifan lokal, mirip dengan apa yang kami terapkan di Food Expo ini. Kami ingin siswa belajar dari lingkungan mereka dan menghasilkan karya yang bermanfaat,” ungkap Sumartoyo.