LANSKAPSULAWESI.COM ENREKANG. Aksi unjuk rasa penolakan pembangunan sekolah Kristen Gamaliel Pare-pare baru baru ini menghebohkan sosial media.
Bagaimana tidak, pada jumat 20/09/24 bertempat di Lokasi Pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel yang terletak di Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang Kota Pare-pare sekelompok massa melakukan aksi demonstrasi menolak kelanjutan Pembangunan Sekolah Kristen Gamalilel.
Di waktu yang bersamaan, DPRD Kota Pare-pare melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Forum Masyarakat Muslim Parepare (FM2P), dan secara tegas DPRD Kota Parepare menyatakan menolak rencana pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel.
Hal ini banyak mendapatkan perhatian dari bebagai pihak, tak terkecuali Pengurus Daerah Pemuda Katolik Sulawesi Selatan. Febrianto Pasila, Ketua Pemuda Katolik Sulawesi Selatan prihatin dengan gerakan penolakan tersebut.
penolakan pendirian sekolah kristen gamaliel di kota pare-pare cukup disayangkan. Hal ini juga mendapatkan perhatian dari Pengurus Daerah Pemuda Katolik Sulawesi Selatan.
Febrianto Pasila, selaku Ketua Pemuda Katolik Sulawesi Selatan menyampaikan, Bagi Pemuda Katolik keberagaman dan kemajemukan itu adalah sebuah kekayaan Indonesia yang tak perlu dipersoalkan hal ini sejalan dengan konstitusi yang telah memberikan jaminan terhadap kebebasan perbedaan tersebut.
Sangat disayangkan bahwa ditengah-tengah rasa kebanggaan dan hak-hak itu masih ada yang mempersoalkan hal tersebut, kami berpikir bahwa perbedaan itu harus kita terima dan selanjutnya kita berkewajiban menjaga dan menjalaninya dengan riang-gembira sebagai sebuah bangsa yang satu. Kata Febrianto Pasila.
Adapun kondisi seperti yang terjadi di Sekolah Kristen Gamaliel yang terletak di “Kota Cinta” Pare-pare kami berharap bahwa akan ada solusi yang diberikan oleh pihak pemerintah, tokoh-tokoh agama dan pihak-pihak terkait agar semua dapat menemukan jalan yang sejuk.