LANSKAP.SULAWESI.COM-Tana Toraja-Mahasiswa Program Studi Psikologi Kristen IAKN Toraja mengadakan pertemuan dengan Victor Datuan Batara, calon Bupati Tana Toraja nomor urut 02, dalam rangka penuntasan tugas kuliah mereka. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi yang berfokus pada visi dan program Victor, khususnya yang berkaitan dengan desain kota, penurunan kriminalitas, penyediaan ruang hijau, interbet gratis; persepsi keamanan, dan kebijakan untuk mendukung kesejahteraan psikologis warga perkotaan. Mengkendek (23/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan kritis tentang rencana Victor apabila terpilih menjadi Bupati Tana Toraja. Victor menjelaskan bahwa salah satu fokus utamanya adalah menciptakan desain kota yang ramah dan nyaman bagi seluruh warga. Menurutnya, desain kota yang baik tidak hanya memperhatikan infrastruktur fisik, tetapi juga bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mental masyarakat.
“Kota harus menjadi tempat di mana warganya merasa tenteram dan bangga, dengan fasilitas yang mendukung interaksi sosial yang positif,” kata Victor.
Lanjut, Victor memperkuat komitmennya untuk menciptakan kota yang lebih nyaman dan modern, khususnya di Makale, dengan menjanjikan pembangunan fasilitas olahraga dan penyediaan akses internet gratis. Dalam penjelasannya, Victor menyebutkan bahwa kesejahteraan fisik dan akses informasi digital akan menjadi prioritas dalam desain kota ketika dirinya diberikan kesempatan menakhodai Kabupaten Tana Toraja.
“Ketika kami diberikan kepercayaan menakhodai Tana Toraja ini kami akan memberikan ruang fasilitas-fasilitas kepemudaan tentunya, ada space yang diperuntukkan untuk anak-anak muda untuk menikmati keindahan kota tanpa terganggu dan dilengkapi dengan akses internet gratis. Jadi ke depan saya sudah punya desain tiga dimensi untuk kota makale secara khusus kolam dan pasar seni, “Tegas Victor.
Mahasiswa juga menanyakan tentang strategi Victor dalam menanggulangi kriminalitas. Victor menegaskan bahwa pendekatan kolaboratif antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat akan menjadi kunci. Menurutnya kedepan sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan dan pentingnya kesadaran diri setiap masyarakat untuk bekerjasama dengan aparat keamanan dan pemerintah untuk menjaga ketertiban masyarakat.
Victor juga berbicara tentang pentingnya ruang hijau dalam menciptakan kota yang sehat, baik secara fisik maupun mental. Ia berkomitmen untuk menambah ruang terbuka hijau di area perkotaan yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Menurutnya, ruang hijau tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.
Menanggapi pertanyaan tentang persepsi keamanan, Victor mengakui bahwa rasa aman sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis warga. Ia berjanji untuk tidak hanya menurunkan angka kriminalitas, tetapi juga menciptakan suasana kota yang aman dan nyaman melalui kampanye kesadaran dan kerja sama antara warga dan aparat penegak hukum.
Terkait kesejahteraan psikologis warga, Victor menekankan pentingnya layanan kesehatan mental yang mudah diakses. Ia berjanji untuk mengembangkan program-program yang mendukung kesehatan mental warga, termasuk memperluas akses ke konseling psikologis dan membangun lingkungan sosial yang inklusif dan suportif.
Mahasiswa Prodi Psikologi Kristen IAKN Toraja menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Victor dalam berdialog dan menjawab pertanyaan mereka dengan rinci. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi bagian dari pembelajaran mahasiswa serta memberikan wawasan lebih dalam tentang isu-isu penting di Tana Toraja.
