“Waktu Tidak Dapat Diulang Kembali” Sentuhan Tema di Syukuran Penamatan ke-17 Siswa SMPN Satap 2 Bittuang

LANSKAP SULAWESI.COM – Bittuang, SMPN Satap 2 Bittuang menggelar acara penamatan siswa ke-17 di halaman sekolah dengan tema “Waktu Tidak Dapat Diulang Kembali”, Senin 2 Juni 2025.

Acara yang diawali dengan ibadah ini dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, termasuk Kalem Buttu Limbong Lukas Sa’pangallo, Pengawas Dinas Pendidikan Yan Pither, S.Pd., MM., serta perwakilan ketua Komite Ruth Pongmanapa’. Hadir pula Marthen, S.Pd., MM., mantan kepala sekolah SMPN Satap 2 Bittuang yang telah purnabakti, Kepala SDN 1 Bittuang, dan para orang tua siswa kelas IX.

Kepala Sekolah SMPN Satap 2 Bittuang, Norita Kombong Bawan, S.Pd. mengungkapkan kebahagiaannya atas keberhasilan menamatkan 72 peserta didik pada acara tersebut. “Meski saya baru tiga bulan menjabat sebagai kepala sekolah, saya sangat bersyukur dapat mengantarkan anak-anak kami menuju langkah baru dalam hidup mereka,” ujar Norita.

Ia menambahkan bahwa penamatan ini merupakan momen bersejarah, sekaligus menjadi penamatan ke-17 sejak sekolah tersebut berdiri pada tahun 2005.

Mengusung tema “Waktu Tidak Dapat Diulang Kembali”, Norita menyampaikan pesan motivasi kepada para lulusan. “Waktu adalah anugerah yang tidak bisa diulang. Gunakan setiap detik dengan bijak untuk mengejar cita-cita dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat belajar dan integritas dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Acara penamatan berlangsung khidmat dengan berbagai penampilan dari siswa kelas IX seperti menari, berpantun, dan menyanyi yang menggambarkan perjalanan mereka selama tiga tahun di SMPN Satap 2 Bittuang. Para orang tua dan tamu undangan tampak terharu menyaksikan prosesi pelepasan siswa yang telah menyelesaikan pendidikan menengah pertama mereka. Dukungan dari tokoh masyarakat dan komite sekolah turut memperkuat semangat para lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebagai penutup, Norita berpesan agar para lulusan tidak melupakan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama di sekolah. “Jadilah pribadi yang bertanggung jawab dan selalu ingat bahwa waktu adalah kesempatan emas untuk meraih impian. Kami bangga dengan kalian semua,” tutupnya.

Acara tersebut oleh Pengawas Pendidikan Yan Pither tidak hanya menjadi perayaan kelulusan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menghargai waktu dan kesempatan yang dimiliki oleh setiap anak yang lulus pada hari ini.